PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah) membagikan sejumlah tanaman kepada masyarakat dalam rangka memperingati Hari Bumi yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
Acara yang diadakan saat Car Free Day di Jalan Jendral Sudirman Jakarta Pusat itu dihadiri oleh Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano, jajaran manajemen dan para staf bank syariah ini, Minggu 21 April 2013.
Selain pemberian tanaman kepada sejumlah warga yang berada di kawasan bebas kendaraan bermotor itu, BNI Syariah bersama Unit Pelayanan Zakat juga memberikan layanan periksa kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan itu untuk kadar gula darah dan kolesterol kepada masyarakat yang tengah berolahraga dan bersantai di kawasan Car Free Day secara gratis.
Program pemberian tanaman dalam rangka memperingati Hari Bumi tersebut sebagai bentuk kepedulian BNI Syariah (program Corporate Social Responsibility) kepada lingkungan dan komunikasi kepada masyarakat agar tetap peduli pada bumi yang dihuni.
Banyak cara yang dilakukan BNI Syariah sebagai bentuk kepedulian terhadap bumi, selain membagi-bagikan tanaman, ada juga beberapa kegiatan yang mengikutsertakan masyarakat sekitar.
Gerakan bagi-bagi tanaman menyambut Hari Bumi tersebut merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) BNI Syariah yang tahun ini mencanangkan tema Commitment for Humanity.
Tema tersebut dijabarkan dalam 3 program besar, yakni Commitment for Education, Commitment for Economic Empowerment dan Commitment for Health and Environment.
Bank ini memiliki komitmen untuk bidang pendidikan sebagai salah satu bagian dari komitmen kepada masyarakat, selain itu memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian pada pemberdayaan ekonomi dan komitmen untuk kesehatan, serta lingkungan hidup.
Program CSR dalam rangka Hari Bumi ini dilaksanakan secara serentak di seluruh cabang BNI Syariah. Sebelumnya bank ini juga melaksanakan program sejenis yaitu penanaman hutan kota Pekalongan dengan tanaman produktif.
Selain itu juga ada penanaman buah-buahan pada lahan seluas 1,5 hektare, 500 mangrove di Tanjung Pasir Tangerang, dan penghijauan lingkungan di Penjaringan Jakarta Utara.
Secara fisik, tanaman mangrove berfungsi sebagai penahan abrasi pantai dan angin yang bermuatan garam, serta menurunkan kandungan karbondioksida di udara.
Secara biologis, mangrove merupakan tempat hidup dan sumber makanan biota laut, sedangkan dari segi ekonomi, tanaman itu merupakan mata pencaharian bagi masyarakat sekitar karena dapat digunakan sebagai tempat usaha tambak.
Bentuk kepedulian lain terhadap bumi, juga dilakukan BNI Syariah dari lingkungan internalnya, yakni pada 22 April, semua karyawan di seluruh Indonesia diwajibkan naik transportasi umum atau transportasi bebas polusi, seperti sepeda dan sejenisnya.
Bahkan, semua kantor BNI Syariah dari tingkat pusat hingga ke berbagai daerah diwajibkan untuk mematikan lampu selama 1 jam mulai pukul 12.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB (untuk back office) di seluruh outlet yang berjumlah 216.
“Mulai tahun ini, BNI Syariah mencoba secara reguler selama satu kali dalam sebulan, khusus ada kegiatan yang berpihak kepada lingkungan, di antaranya penghematan pemakaian listrik dan kertas.” tutur Dinno Indiano, baru-baru ini.
Berbagai komitmen bank ini terhadap lingkungan hidup menjadi salah satu pendukung tumbuh dan berkembangnya seluruh karyawan hingga mampu menjadikan BNI Syariah sebagai bank terbaik dalam melayani masyarakat.
Bank yang bermula dari Unit Bisnis Strategis PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini beroperasi sejak 29 April 2000 dan pada 19 Juni 2010 status BNI Syariah meningkat menjadi Bank Umum Syariah (BUS).
Menjelang usianya yang ketiga yang jatuh 19 Juni mendatang, BNI Syariah menjalankan aksi CSR-nya secara serentak di seluruh cabang. Jadi nanti cabang memberikan proposal CSR-nya dan kemudian diteliti kesesuaiannya dengan tema besar yang ada, yaitu Commitment for Humanity (education, economic empowerment, health and environment). Tema CSR itupun harus inline dengan program kemanusiaan yang dijalankan oleh Unit Pelayanan Zakat BNI Syariah.
Baru-baru ini BNI Syariah telah meresmikan Koperasi Syariah Pemulung di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Koperasi ini merupakan kelanjutan dari program CSR BNI Syariah di bidang edukasi sebelumnya dengan lokasi yang sama. Ramadhan tahun 2012 lalu BNI Syariah mendirikan mushola dan memberikan bantuan paket pendidikan untuk pesantren ramadhan bagi anak-anak pemulung yang berjumlah 220 orang.
Melalui koperasi, nantinya para pemulung tersebut memberikan sampah setiap hari yang akan menjadi tabungan mereka. Potensinya cukup besar, karena dari pengamatan sebelumnya ada sekitar 5.000-7.000 jiwa dan perputaran uang per bulan mencapai Rp.4 Milyar.
Selain itu, BNI Syariah melalui Unit Pelayanan Zakat-nya juga membuat program santri entrepreneur yang mengajarkan keahlian untuk beternak bebek dan membuat kuliner. Diharapakan nantinya para santri bisa mandiri di bidang ekonomi (economic empowerment).
Hingga saat ini, BNI Syariah senantiasa mendapat dukungan teknologi informasi dan penggunaan jaringan distribusi infrastruktur BNI sebagai induk perusahaan.
Jaringan tersebut adalah 7.164 jaringan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) BNI, sebanyak 23.000 ATM LINK dan 34.000 ATM Bersama, serta fasilitas phone banking 24 jam BNI Call di 500046 atau 021-500046 (via ponsel), serta SMS Banking dan BNI Internet Banking.
Kini, komposisi kepemilikan saham BNI Syariah adalah 99,99% dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan sisanya dimiliki oleh PT BNI Life.
Saat ini, BNI Syariah didukung oleh jaringan yang cukup luas di seluruh Indonesia, yaitu 248 outlet syariah (64 Kantor Cabang, 150 Kantor Cabang Pembantu, 12 Kantor Kas, dan 22 Mobil Layanan Gerak) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Bahkan, untuk mendukung operasi bank syariah ini, tersedia lebih dari 1.500 Kantor Cabang BNI yang melayani pembukaan rekening syariah.
Untuk mengelola bank ini, dipilih orang-orang yang memiliki kemampuan, yakni Direktur Utama Dinno Indiano, Direktur Bisnis Imam Teguh Saptono, Direktur Kepatuhan Acep Riana Jayaprawira, dan Chief Operating and Financial Officer Junaidi Hisom.
Posisi Dewan Pengawas Syariah di BNI Syariah diketuai oleh K.H. Ma’ruf Amin dengan anggota Hasanudin.