Carrefour Ajak 6.666 Anak Yatim & Kaum Dhuafa Berbelanja

Perusahaan ritel Transmart Carrefour sedang mempersiapkan program Belanja Berbagi yang akan melibatkan 6.666 anak yatim dan kaum duafa di seluruh cabang ritel modern di Indonesia.n
Transmart Carrefour /Transmart Carrefour
Transmart Carrefour /Transmart Carrefour

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan ritel Transmart Carrefour sedang mempersiapkan program Belanja Berbagi yang akan melibatkan 6.666 anak yatim dan kaum duafa di seluruh cabang ritel modern di Indonesia.

Corporate Communication General Manager PT Trans Retail Indonesia Satria Hamid menyatakan agenda tersebut rencananya akan digelar serentak pada bulan Juli. Anak-anak yatim akan diberikan voucher belanja yang dapat digunakan di gerai Transmart Carrefour. Namun dia menolak mengungkapkan nilai total alokasi dana untuk program tersebut.

"Program belanja sambil berbagi ini kita kerja sama dengan lembaga kemanusiaan PKPU. Ini adalah kegiatan rutin kita yang insyaallah dapat berjalan dengan baik di seluruh cabang Carrefour," katanya di Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Dia mengatakan tahun ini Carrefour memang menggelar kegiatan-kegiatan berbau sosial. Selain belanja sambil berbagi, ada juga aksi donor darah yang dilakukan pada peringatan Hari Buruh Internasional. Kegiatan itu dilakukan secara serentak di 48 geraj Carrefour seluruh Indonesia. Aksi berikutnya adalab stop sampah di sungai-sungai sekitar wilayah Carrefour.

Manager Lembaga Kemanusiaan PKPU Aan Suherlan program Belanja sambil Berbagi dipilih karena dianggap lebih mengena dibandingkan dengan memberi bingkisan yang bisa saja tidak sesuai dengan harapan para anak yatim.

Lewat kegiatan ini mereka dapat belanja dengan voucher senilai Rp200.000 dan membeli barang sesuai kebutuhannya. Dia juga menargetkan program tersebut akan memecahkan rekor MURI.

"2011 sudah pernah dapat rekor MURI dengan mengajak 5.000 anam yatim belanja serentak se-Indonesia. Targetnya pada 2015 program ini juga akan pecahkan rekor MURI dan dunia karena jumlahnya sangat besar yakni 6.666 orang," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro