Bisnis.com, JAKARTA – Komika Ernest Prakasa angkat bicara mengenai wacara presiden tiga periode. Meskipun dirinya mengaku jadi pendukung Presiden Jokowi dalam dua pemilu terakhir, ia menolak wacara perpanjangan masa jabatan presiden untuk ketiga kalinya.
Ernest mengungkapkan penolakannya tersebut melalui cuitan di akun Twitternya, Kamis, (3/3/2022) lalu. "Saya dukung Jokowi di 2014. Saya dukung lagi di 2019. Tapi untuk periode 3, maaf nggak dulu," cuitnya.
Ia mengakui, konstitusi Indonesia bukan kitab suci yang tidak tabu untuk diamandemen. Menurutnya, mengubah konstitusi demi mengakomodir satu figur bukan sebuah preseden yang baik untuk masa depan.
Betul, konstitusi bukan kitab suci. Tapi menurut saya, mengubahnya demi mangakomodir satu figur, bukan sebuah preseden yang baik untuk masa depan.
— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) March 3, 2022
Sutradara film Teka Teki Tika ini juga mengkritisi langkah Partai Solidaritas Indonesia yang membatalkan pencalonan Giring Ganesha sebagai presiden. Sebaliknya, PSI setuju memperpanjang episode kepemimpinan Jokowi melalui amandemen UUD 1945.
"Ibarat sepak bola, kalau pencalonan Giring sebagai presiden ada kartu kuning, maka ini adalah kartu merahnya," cuit Ernest mengomentari usulan PSI itu.
Ernest cukup panjang mengkritik langkah PSI yang mendukung Jokowi agar diperpanjang periodenya melalui amandemen. Ia menggunakan kata yang cukup keras untuk menunjukkan sindirannya. "Nahhhh gitu bagus. Jadi penj*lat yang baik, anak muda itu kalau ngapa-ngapain harus TOTALITAS," cuitnya.
Baca Juga
Cuitan Ernest Prakasa ini cukup mendapatkan tanggapan dari para pengguna Twitter lainnya. Ada yang mendukungnya, tapi ada juga yang menolaknya.
"Setuju Bang Ernest. Dan lagi dari dulu pak Jokowi tidak berminat untuk 3 periode," cuit salah satu netizen.