Bisnis.com, JAKARTA - Kembali beredar video viral Yusuf Mansur yang terlihat sangat marah ketika membahas nasib bisnis investasinya, yaitu Paytren.
“Saya melakukan semua untuk Paytren,” ungkapnya dalam video yang beredar, seperti dikutip pada Jumat (8/4/2022).
Yusuf Mansur mengaku membutuhkan uang Rp1 triliun untuk menjalankan usahanya. Dirinya pun sedang berusaha untuk mengumpulkan dana demi Paytren dan karyawannya.
“Saya butuh duit Rp1 triliun untuk ngerjain Paytren. Kalaupun saya mau, maka saya akan kena masalah, makanya saya ngamen. Demi satu nama, Paytren,” teriaknya.
Paytren memang kerap menuai kontroversi. Sebelumnya, Paytren dan Yusuf Mansur pernah digugat oleh 14 karyawannya karena merumahkan mereka tanpa membayar gaji selama berbulan-bulan.
Apa itu Paytren?
Paytren merupakan sebuah aplikasi pembayaran digital dalam jaringan untuk membayar berbagai transaksi, mulai dari pembelian pulsa, transfer bank, dan bahkan pinjam meminjam.
Paytren atau PT Paytren Aset Manajemen (PAM) juga menyediakan investasi berbasis syariah. PAM mengklaim bahwa mereka hadir sebagai implementasi dari rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperluas pasar modal syariah Indonesia.
PAM memiliki produk reksa dana berbasis pasar uang syariah, yaitu ‘Syariah Dana Safa.’
Pemilik Paytren
Usai ditinggal Yusuf Mansur, PAM akan segera memiliki pemimpin baru. Kabar pemilik baru sempat membuat heboh kalangan pasar modal. Begitupun saat ini, ketika PAM menyatakan sedang dalam proses penjualan 100 persen saham pengendalinya.
Namun, belum terdapat pernyataan resmi mengenai bos baru yang akan memimpin PAM. Meski begitu, kabarnya partner yang akan membeli Paytren merupakan perusahaan besar dan memiliki ketertarikan untuk mengembangkan bisnis aset manajemen berbasis syariah.