Bisnis.com, JAKARTA - Sejak pekan lalu aplikasi M-Paspor sulit diakses dan error. Direktorat Jenderal Imigrasi mengungkapkan bahwa permintaan paspor mengalami permintaan hingga 3 kali lipat.
Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat negara yang berwenang dari suatu negara, tujuannya memberikan ijin melakukan perjalanan antar negara.
Kini peningkatan paspor membuat Ditjen Imigrasi kewalahan, bahkan aplikasi M-Paspor juga dalam proses perbaikan. Ada permintaan paspor, baik paspor baru maupun penggantian paspor, sedang meningkat hingga 3 kali lipat dari biasanya.
"Hal ini karena beberapa hal seperti dibukanya ibadah umroh, meningkatkan perjalanan dinas ke luar negeri, dan dibukanya border di banyak negara," seperti dikutip dari Instagram, Senin (11/4/2022).
Akun resmi Ditjen Imigrasi mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuat atau mengganti paspor bila tidak ada kebutuhan mendesak.
"Kami imbau buat calon pemohon yang tidak mendesak butuh paspor, sebaiknya tunda dulu urus pasporsnya dan kita beritkan kesempatan saudara-saudara kita yang memang mendesak butuh paspor," seperti dikutip dari Instagram.
Selain itu, aplikasi mobile paspor (m-Paspor) masih dalam proses perbaikan kesisteman dan ditingkatkan kualitasnya untuk mempermudahkan permohonan paspor.