Nasib Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Erick: Jangan Berfikir Terlalu Jauh

Erick Thohir angkat bicara mengenai nasib kelanjutan dari pengajuan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.
Erick Thohir Ketua Umum PSSI/PSSI.org
Erick Thohir Ketua Umum PSSI/PSSI.org

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI) Erick Thohir angkat bicara mengenai nasib kelanjutan dari pengajuan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.

Menurutnya, saat ini Indonesia tak ingin melihat visi tersebut, mengingat ada fokus yang harus diutamakan yaitu agar sepak bola Nasional masih dapat menjadi bagian dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA)

“Saya rasa hari ini kita jangan berpikir terlalu jauh dengan mimpi-mimpi 2034 ada piala dunia, ada olimpiade, saya rasa dengan berat hati kita bicara penyelesaian [dampak batal Piala Dunia U-20] dulu. Karena itu sesuatu yang saya rasa itu belum menjadi sebuah hal yang prioritas saat ini,” katanya kepada wartawan di Kantor Presiden, Jumat (31/3/2023).

Menteri BUMN itu juga menekankan bahwa apabila berbicara mengenai event ke depan, maka fokus organisasi saat ini adalah menyelesaikan persoalan sanksi terlebih dahulu. Mengingat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga berpesan agar Indonesia tak mendapatkan sanksi yang sangat berat ke depannya.

"Bapak presiden jelas [berharap] jangan sampai Indonesia disanksi, segera selesaikan buku biru rencana transformasi sepak bola bahkan sudah disampaikan Presiden sampai 2045 target kita. Apalagi, sebagai Negara 280 juta penduduk dan 55 persen anak muda, tujuannya apa transformasi ini. Apakah tetap jago kandang atau ada prestasi lainnya di luar Negeri. Presiden mendorong ini sebagai bahan untuk bernegosiasi dengan FIFA supaya sanksinya ada tetapi jangan yang terberat. Apakah administrasi, apakah apa saya tidak tahu tapi jangan seperti 2015," pungkas Erick.

Sekadar informasi, PSSI menggandeng Australia guna mengajukan bidding (pencalonan tuan rumah) Piala Dunia 2034, setelah Thailand menyatakan tidak siap untuk mendampingi Indonesia.

Sebelumnya, Indonesia diagendakan mengajukan pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama Thailand sesuai dengan hasil pertemuan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) di Laos pada 2018, tetapi di tengah jalan Thailand menyatakan tidak siap.

"PSSI (kemudian) berdiskusi dengan AFF, dan kami memutuskan untuk menggandeng Australia untuk bidding Piala Dunia 2034," kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria setelah mengisi acara dengan Clear di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (26/6/2019) siang.

Ratu Tisha memandang duet Indonesia dan Australia merupakan kombinasi yang kuat. Australia menjadi tuan rumah turnamen-turnamen berkelas dunia, sedangkan Indonesia memiliki infrastruktur yang tidak kalah dengan negara-negara lain.

Selain itu, Indonesia bekerja sama dengan Australia dalam pengembangan sepak bola di Jawa Timur dan Maluku. Sehingga dalam pandangan Ratu Tisha, komunikasi dengan negara tetangga tersebut menjadi lebih mudah.

Meski demikian, sosok yang saat ini sedang menduduki posisi Wakil Presiden AFF tersebut tidak menutup pintu bagi negara lain untuk turut bekerja sama dengan Indonesia guna mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro