Bisnis.com, JAKARTA - Baru-baru ini beredar kabar di media sosial terkait lulusan SMK yang kalahkan lulusan Teknik Mesin dari kampus ternama Universitas Indonesia (UI).
Kabar itu dibagikan akun Twitter @GerryS pada Senin (29/5/2023), berikut isi pesan diduga dari lulusan UI tersebut:
"Bener-bener stress dan gk bisa diterima akal sih, ceritanya saya melamar kerja di PT PAL, saya lulusan UI teknik mesin 2022... Saya beserta teman-teman ada 15 orang tapi dikalahin sama bapak-bapak umur 30 an. Bapaknya juga hanya lulusan STM+sertifikat Welding dan pengalaman kerja di Italia Eropa tepatnya di Fincantieri katanya... Dan yang bikin nyesekk tanpa training dan langsung nego gaji ajaaa.. Gk masuk akal banget lulusan UI kalah sama lulusan STM, walau oke sih bapaknya punya pengalaman kerja di Eropa. Apakah perusahaan sekarang tidak percaya pada sarjana2 di negara sendiri ya,, ini malah bapak2 ijzah cuma STM diterima," tulisnya dari tangkapan layar yang dibagikan @GerryS.
Gw baca ini mau ketawa takut dosa.
— Gerry Soejatman (@GerryS) May 28, 2023
Ijazah itu penting, tapi pengalaman, pemahaman dan attitude itu JAUH LEBIH PENTING.
Kalau saya butuh engineering design and solutions, tentu saya akan lebih consider si lulusan teknis mesin ini, tapi kalau saya butuh hull welder, shift… pic.twitter.com/KMDQArjCVG
Sementara Gerry menanggapi keluhan diduga lulusan UI itu, menurutnya, dalam dunia kerja bukan soal ijazah, namun soal pengalaman dan sikap juga jadi bahan pertimbangan.
"Ijazah itu penting, tapi pengalaman, pemahaman dan attitude itu JAUH LEBIH PENTING," tulisnya.
Lebih lanjut @GerryS mengatakan, meskipun lulusan SMK tapi bisa lebih unggul di bidang tertentu daripada lulusan teknik mesin UI.
"Kalau saya butuh engineering design and solutions, tentu saya akan lebih consider si lulusan teknis mesin ini, tapi kalau saya butuh hull welder, shift supervisor, atau project troubleshooter, atau project manager, mungkin akan pilih si bapak2 lulusan STM dengan sertifikat welding dari Fincantieri," lanjutnya.
Sementara, kata Gerry, sertifikat Welder tak sembarang bisa diperoleh, ada tahapan tertentu yang harus dilewati yang bisa menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menerima lulusan SMK.
"Serifikat Welder itu gak sembarangan. Butuh pengalaman, dan harus uji ulang secara berkala," tulis Jerry.