Bisnis.com, JAKARTA - Laporan Kabag Hukum Pemkot Jambi, Muhammad Gempa Awaljon Putra terhadap diduga siswa SMP yang melontarkan kritik ke Pemkot Jambi berbuntut panjang.
Akibat laporan Muhammad Gempa ke Polda Jambi terhadap siswi SMP berinisial SFA itu, ia mendapat sorotan dari berbagai kalangan, termasuk Menkopolhukam Mahfud MD.
"Terima kasih atas infonya. Polhukam akan berkordinasi dgn Kementerian PPA, Kompolnas, dan Komisi Perlindungan Anak utk bisa ke Jambi, membantu mendampingi anak ini. Dampingi, lindungi, dan jernihkan masalahnya, perlakukan anak-anak sesuai dgn hukum yang berlaku bagi anak-anak," tulisnya.
Namun Muhammad Gempa berdalih bahwa pihaknya tidak membuat laporan yang spesifik merujuk ke SFA. Menurut Gempa yang dilaporkan yaitu akun TikTok yang digunakan SFA.
Kendati demikian, kasus tersebut terlanjur viral, Pemkot Jambi mencabut laporan terhadap SFA setelah siswi SMP itu meminta maaf.
Data PDDikti Muhammad Gempa Dikuliti, Ada yang Ganjil
Namun hal tersebut tak menghentikan netizen untuk menyorot identitas Muhammad Gempa.
Baca Juga
Akun Twitter @partaisocmed membagikan data tangkapan layar data PDDikti Muhammad Gempa yang kuliah di Universitas Gadjah Mada, dari data tersebut tampak ada yang ganjil.
“Jenis kelaminnya perempuan,” tulisnya.
Memang dari tangkapan layar yang dibagikan tersebut terpampang jenis kelamin Muhammad Gempa yaitu perempuan, dengan Progam Studi Hukum, jenjang S1, dan status mahasiswa saat ini telah lulus.
Astaghfirullah!! https://t.co/J6LzNRdPXh
— #99 (@PartaiSocmed) June 6, 2023
Menurut salah satu warganet dengan akun Twitter @aksiladrif di kolom komentar cuitan tersebut, data di PDDIKTI seringkali tidak akurat.
Ia membagikan bukti tangkapan layar data miliknya di PDDIKTI dengan jenis kelamin laki-laki, padahal ia seorang perempuan.
“Di pddikti emang sering salah kok, punyaku juga aku perempuan di pddikti ditulis laki-laki,” katanya,