Bisnis.com, JAKARTA - Beredar video viral aksi protes kader DPD Partai Nasdem Indramayu hingga ramai-ramai mengundurkan diri.
Video itu dibagikan akun Twitter @MurtadhaOne1, disebutkan bagi Calon Legislatif (Caleg) dari DPD Nasdem Indramayu jika ingin memperoleh nomor urut 2 diminta menyetorkan uang Rp3,5 miliar.
Akibat keputusan itu Ketua DPD Nasdem Indramayu beserta ratusan kader ramai-ramai mengundurkan diri dari partai.
“Tak terima diminta menyetor uang Rp 3,5 miliar agar bisa menempati nomor urut 2 dalam daftar caleg, Ketua DPD Nasdem Indramayu beserta ratusan kader ramai-ramai mengundurkan diri secara massal pada Minggu (11/6/2023),” tulis @MurtadhaOne1.
Tak terima diminta menyetor uang Rp 3,5 miliar agar bisa menempati nomor urut 2 dalam daftar caleg, Ketua DPD Nasdem Indramayu beserta ratusan kader ramai-ramai mengundurkan diri secara massal pada Minggu (11/6/2023) pic.twitter.com/Tdl0csZcGo
— ꦩꦸꦂꦠꦝ (@MurtadhaOne1) June 12, 2023
Terekam dalam video itu, kader Nasdem protes dengan cara melemparkan kaos dan mencopot stiker mobil bertuliskan Partai Nasdem.
Sementara menurut Ketua DPD Nasdem Indramayu Yosep Husein Ibrahim alasannya mengundurkan diri karena permintaannya mendapat nomor urut 1 yang tidak diberikan oleh DPW Nasdem Jawa Barat.
Namun DPD Nasdem Indramayu jika meminta nomor urut 2 diharuskan untuk menyiapkan uang Rp3,5 miliar.
“Di saat kami mempertanyakan tentang masalah nomor urut 3, di saat itu, DPW melakukan rapat dan memutuskan saya dipindahkan ke posisi nomor urut 2 dengan syarat Rp3,5 miliar harus disiapkan sebagai kompensasi,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengklaim terdapat ratusan kader DPD Nasdem Indramayu yang mengundurkan diri karena masalah mahar tersebut.
“Kalau saya mengklaim atas Ketua DPD kurang lebih ada 100,” ujar Yosep.