Bisnis.com, SOLO - Seruan "Kami Muak" masih terus bergema di platform X sejak Senin (6/11/2023) hingga hari ini, Selasa (14/11/2023).
Banyak netizen membuat video di depan baliho Kaesang untuk menyampaikan pendapatnya mengenai keadaan politik saat ini.
Salah satu video TikTok milik @anjahwari menjadi viral karena mengatakan bahwa seorang pemuda mendapat intimidasi karena menyuarakan masalah baliho Kaesang yang menjamur di kotanya.
"Di sini, seorang gadis muda yang cerdas bersuara, mempertanyakan fakta-fakta yang jelas nampak di hadapan kita. Sangat disayangkan dia malah diintimidasi, didesak, dan diancam seolah dia yang salah," ucap narator dalam video tersebut.
Narator dalam video tersebut pun mempertanyakan sikap partai politik (parpol) yang dinilai kolot karena kritik soal baliho.
Di akhir video, narator pun mengatakan bahwa pihaknya semakin muak dengan cara kerja parpol saat ini.
Baca Juga
Sebelumnya, seruan "kami muak" bergema di platform X hingga membuat Kaesang Pangarep karena sebuah video yang diunggah di TikTok.
Video itu kemudian viral karena menyoroti banyaknya baliho Kaesang yang tersebar di berbagai daerah.
"Kalau kami hitung-hitung dari ujung selatan sampai ujung utara Kabupaten Sibang, lebih dari 30 kecamatan yang ada. Setiap kecamatannya tidak kurang dari 50 baliho," ucap narator dalam video tersebut.
Narator tersebut kemudian menyoroti mengenai biaya produksi dan pemasangan baliho yang diprediksi mencapai Rp1 miliar.
Di akhir video, ia pun mengatakan bahwa cara-cara lawas dengan menyebarkan baliho seperti yang dilakukan Kaesang memuakkan.
"Baru 2 hari jadi ketua umum PSI sudah memakai cara-cara seperti ini. Kami muak," pungkas sang narator.
Kalimat "Kami Muak" di akhir video itu kemudian diviralkan oleh netizen yang mengaku berasal dari kaum milenial dan gen z.