Respons Disdik DKI Soal Video Remaja Bercanda Makan 'Darah-Daging' Anak Palestina

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta angkat bicara perihal video viral sekelompok remaja yang bercanda tengah memakan 'darah' dan 'daging' anak Palestina
Respons Disdik DKI Soal Video Remaja Bercanda Makan 'Darah-Daging' Anak Palestina. Ilustrasi viral / Freepik
Respons Disdik DKI Soal Video Remaja Bercanda Makan 'Darah-Daging' Anak Palestina. Ilustrasi viral / Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta angkat bicara perihal video viral sekelompok remaja yang bercanda tengah memakan 'darah' dan 'daging' anak Palestina di salah satu restoran cepat saji.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik DKI, Budi Awaluddin, mengaku telah mengetahui bahwa pengunggah video tersebut merupakan siswi salah satu SMP di Jakarta Pusat. Pihaknya telah bertanya kepada pihak sekolah mengenai kejadian itu.

“Kami mengecam perilaku dalam video tersebut. Kami sudah memanggil yang bersangkutan dan keluarganya untuk meminta maaf,” katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (11/6/2024).

Menurutnya, video tersebut direkam di luar sekolah dan bertepatan dengan hari libur, yakni Minggu (9/6/2024).

Sementara itu, perekam dan pengunggah video itu dikonfirmasi sebagai siswi di SMPN 216 Jakarta, sementara 4 orang lainnya bukan merupakan peserta didik di sekolah bersangkutan.

Terkait hal tersebut, Budi mengatakan bahwa pihaknya akan memfasilitasi masing-masing peserta didik itu untuk mengklarifikasi dan meminta maaf atas tindakannya.

“Kami akan menanamkan pembinaan dan penguatan karakter siswa kepada seluruh sekolah,” pungkasnya.

Sebelumnya, SMPN 216 Jakarta juga telah memberikan klarifikasi terkait video viral tersebut.

“Setelah mendalami perihal video yang sudah beredar, kami dari pihak sekolah sangat menyayangkan dan mengecam perilaku dalam video tersebut,” demikian klarifikasi pihak sekolah melalui akun Instagram @smpn_216, Selasa (11/6/2024).

Pihak sekolah mengaku telah memanggil pemilik akun bersangkutan beserta orang tuanya.

Mereka diminta untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan dalam video tersebut.

“⁠Kami pihak sekolah selalu mengajarkan dan menjunjung tinggi sikap toleransi,” pungkas keterangan SMPN 216 Jakarta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro