Bisnis.com, JAKARTA — Kabar tentang oknum polisi yang diduga melakukan penyekapan dan pemerasan terhadap satu keluarga di sebuah hotel yang berlokasi di Medan viral di media sosial.
Namun, narasi itu dibantah oleh pihak kepolisian. Narasi penyekapan terhadap satu keluarga di Medan itu diklaim keliru dan merupakan upaya penyelidikan kasus narkotika.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga meluruskan soal narasi anggota Polda Metro Jaya yang diduga ikut terlibat dalam penyekapan dan pemerasan tersebut.
Dia menegaskan narasi dari video viral terkait penyekapan itu tidak benar. Sebab, anggota Polres Jakarta Barat yang berangkat ke Medan merupakan bagian dari operasi pengembangan kasus narkotika sebelumnya.
"Berita Itu tidak benar. Kegiatan anggota kami di medan adalah bagian bentuk penyelidikan tindak pidana narkotika dari jaringan narkotika yang sudah berhasil kami ungkap dari kasus-kasus sebelumnya," jelasnya, Kamis (13/6/2024).
Bahkan, menurutnya, keluarga yang telah diamankan sebelumnya telah mencabut laporan polisi. Dengan demikian, Panji menekankan persoalan narasi penyekapan satu keluarga dinyatakan selesai.
Baca Juga
Sebelumnya, Polda Sumatera Utara juga angkat bicara soal kabar tentang oknum polisi yang diduga melakukan penyekapan di Medan.
Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Sumatera Utara Hadi Wahyudi membantah isu yang berkembang di media sosial tersebut. Sebab, pengamanan satu keluarga itu dilakukan untuk tujuan penyelidikan narkotika.
"Itu bukan penyekapan atau penculikan seperti yang diberitakan, itu adalah pengembangan dugaan tindak pidana narkotika," kata Hadi saat dihubungi, Kamis (13/6/2024).
Lebih lanjut, kata Hadi, satu keluarga itu kemudian diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya dan Polda Sumatera Utara. Hasilnya, terhadap suami istri itu tidak ditemukan bukti keterlibatan keduanya dalam kasus narkotika.
"Namun, setelah dilakukan serangkaian penyelidikan tidak ditemukan fakta dugaan keterlibatan suami istri tersebut. Polisi dari Polda Metro dan Polda Sumut serta Pengacara membawanya ke mapolda sumut, setelah pemeriksaan keduanya kembali ke rumah," imbuhnya.
Sebagai informasi, wacana tersebut beredar melalui akun X @Heraloebss yang mengunggah video dengan narasi "Oknum Polisi Sekap Satu Keluarga di Hotel Grand City Hall, Minta Tebusan Rp 500 Juta”.
Sekelompok Diduga Oknum Polisi Sekap Satu Keluarga di Hotel Grand City Hall, Minta Tebusan Rp 500 Juta??
— Miss Tweet | (@Heraloebss) June 13, 2024
Medan pic.twitter.com/AfyQq1zGIr