Bisnis.com, JAKARTA - Kejatuhan cicak kerap dikaitkan dengan suatu pertanda akan hal baik atau buruk yang akan menimpa seseorang. Pahami arti kejatuhan cicak menurut Islam yang sebenarnya untuk mengetahui apa yang harus dilakukan.
Di tengah masyarakat, terdapat keyakinan yang mengartikan kejatuhan cicak pada tubuh manusia memiliki makna tertentu. Makna itu bisa berupa pertanda keberuntungan maupun kesialan yang akan menimpa diri seseorang.
Tak sedikit pula masyarakat yang menghubungkan mitos kejatuhan cicak menurut Islam dengan nasib mereka. Pada primbon Jawa dan Hindu, kejatuhan satwa dipercaya menjadi tanda akan terjadinya kesialan.
Sedangkan, dalam satu hadis menganggap bahwa cicak sebagai hewan yang disunahkan untuk dibunuh karena termasuk hewan fasik (pengganggu).
Arti Mitos Kejatuhan Cicak Menurut Islam
- Cicak jatuh di kepala: Pertanda sial dan musibah dalam waktu dekat.
- Cicak jatuh di pundak: Pertanda akan mendapatkan rezeki.
- Cicak jatuh di tangan: Pertanda akan ada pertengkaran.
- Cicak jatuh di kaki: Pertanda akan ada perjalanan yang jauh.
Arti Kejatuhan Cicak Menurut Islam
Islam memandang mitos kejatuhan cicak sebagai bagian dari tradisi tathayyur atau thiyarah, yaitu kepercayaan terhadap pertanda baik atau buruk yang dikaitkan dengan kejadian tertentu.
Dalam Islam, thiyarah dikategorikan sebagai perbuatan terlarang karena dapat menjerumuskan ke dalam syirik atau menyekutukan Allah SWT.
Baca Juga
Rasulullah Muhammad SAW melarang umatnya untuk memercayai ramalan yang berkaitan dengan nasib mujur dan sial.
اَلطِّيَرَةُ شِرْكٌ، اَلطِّيَرَةُ شِرْكٌ، اَلطِّيَرَةُ شِرْكٌ، وَمَا مِنَّا إِلاَّ، وَلَكِنَّ اللهَ يُذْهِبُهُ بِالتَّوَكُّلِ.
"Thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik dan setiap orang pasti (pernah terlintas dalam hatinya sesuatu dari hal ini). Hanya saja Allah menghilangkannya dengan tawakkal kepada-Nya." [HR. Bukhari-Muslim].
Dalam surat Al-A'raf Ayat 131, segala nasib sial atau mujur yang terjadi kepada seseorang adalah ketetapan dari Allah SWT.
فَإِذَا جَاءَتْهُمُ الْحَسَنَةُ قَالُوا لَنَا هَٰذِهِ ۖ وَإِن تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَطَّيَّرُوا بِمُوسَىٰ وَمَن مَّعَهُ ۗ أَلَا إِنَّمَا طَائِرُهُمْ عِندَ اللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
"Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata: ‘Ini disebabkan (usaha) kami.’ Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang bersamanya. Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." [Al-A’raf/7: 131]
Kejatuhan cicak tidak memiliki makna khusus dalam Islam. Mempercayai mitos kejatuhan cicak sebagai pertanda baik atau buruk termasuk perbuatan thiyarah yang terlarang.
Sebagai Muslim, kita harus beriman teguh kepada Allah SWT dan tidak terjerumus ke dalam kesyirikan. Kita diwajibkan untuk meyakini bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT.
Tidak mengaitkan kejadian dengan pertanda baik atau buruk dan tidak terpengaruh dengan mitos dan thiyarah.
Selain itu, kita juga harus berfokus pada ikhtiar dan tawakal kepada Allah SWT alih-alih percaya pada ramalan atau mitos.
Arti Kejatuhan Cicak Menurut Primbon Jawa
Kejatuhan cicak menurut Primbon Jawa memiliki berbagai arti yang bisa menjadi pertanda baik maupun buruk. Berikut adalah beberapa arti kejatuhan cicak menurut Primbon Jawa:
- Kehilangan Orang Tersayang: Jika cicak jatuh pada tubuh seseorang, itu bisa dianggap sebagai pertanda bahwa orang tersebut akan kehilangan seseorang yang mereka sayangi dalam waktu dekat.
- Pertanda Kesialan: Kejatuhan cicak sering dikaitkan dengan pertanda kesialan atau hal-hal buruk yang akan terjadi. Ini bisa berupa kehilangan pekerjaan, kesialan dalam perjalanan, atau mengalami masalah kesehatan.
- Datangnya Tamu: Dalam beberapa kepercayaan, kejatuhan cicak diartikan sebagai pertanda bahwa seseorang akan kedatangan tamu. Tamu ini bisa membawa kejutan yang menyenangkan atau sebaliknya, tergantung situasi dan kondisi.
- Pertanda Rezeki: Meskipun kebanyakan interpretasi negatif, ada juga yang menganggap kejatuhan cicak sebagai pertanda rezeki atau keberuntungan dalam waktu dekat, terutama jika cicak jatuh di tangan kanan.
Secara keseluruhan, kejatuhan cicak dalam Primbon Jawa memiliki berbagai arti yang bisa berbeda-beda tergantung pada situasi dan interpretasi masing-masing.
Itulah tadi arti kejatuhan cicak menurut Islam dan mitos yang berkembang di masyarakat.