Bisnis.com, JAKARTA - Mandi taubat adalah salah satu cara yang dianjurkan dalam Islam untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dengan niat yang tulus dan langkah yang benar. Dalam menjalankannya, penting untuk memahami doa niat mandi taubat serta tata cara yang sesuai dengan tuntunan agama.
Artikel ini akan membahas secara lengkap doa niat mandi taubat dan langkah-langkah pelaksanaannya, sehingga amalan ini diterima oleh Allah SWT. Bertaubat merupakan tindakan yang sangat disenangi oleh Allah SWT. Hal ini disebutkan dalam firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 222.
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”.
Ketika seorang hamba ingin bertobat, maka setidaknya ada tiga hal yang harus ia penuhi. Tiga hal ini menjadi rukun saat seseorang ingin bertobat. Al-Qusyairi dalam ar-Risalah al-Qusyariyah menyebutkan:
الندم عَلَى مَا عمل من المخالفات، وترك الزلة فِي الحال، والعزم عَلَى أَن لا يعود إِلَى مثل مَا عمل من المعاصي فَهَذِهِ الأركان لابد منها حَتَّى تصح توبته
Artinya: “Pertama, menyesal atas perbuatan dosa yang telah dilakukan. Kedua, meninggalkan maksiat yang saat itu sedang diperbuat. Ketiga, bertekad untuk tidak mengulang perbuatan maksiat serupa. Inilah rukun-rukun yang mesti dipenuhi hingga tobatnya menjadi sah .” (Al-Qusyairi, ar-Risalah al-Qusyairiyyah, [Kairo: Darul Ma’arif, t.t.], jilid I, hal. 208).
Baca Juga
Disebutkan, seseorang yang hendak bertaubat juga diminta untuk melaksanakan mandi taubat untuk membersihkan dirinya. Mandi taubat dilakukan ketika seseorang baru saja masuk Islam atau baru taubat dari kefasikan atau baru saja melakukan dosa dan merasa berbuat dosa.
Niat Mandi Taubat
Bacaan niat mandi taubat sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِلتَّوْبَةِ عَنْ جَمِيْعِ الذُّنُوْبِ
Latin: "Nawaitul ghusla littaubati 'an jami'idzunuub"
Artinya: "Aku berniat mandi taubat dari segala dosa, baik dosa zahir maupun batin, karena Allah."
Tata Cara Mandi Taubat
- Berniat dalam hati Ketika akan mandi untuk membersihkan diri dari perbuatan dosa dan kotoran yang menempel pada badan. Lalu membaca niat seperti berikut
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِلتَّوْبَةِ عَنْ جَمِيْعِ الذُّنُوْبِ للهِ تَعَالَى
Latin: “Nawaitul ghusla lit taubati ‘an jami’idz dzunuubi lillaahi ta’aala”
Artinya: “Sengaja aku niat mandi taubat dari segala dosa karena Allah.”
- Menuangkan air pada kedua telapak tangan seperti halnya berwudhu, kemudian membasuh kedua tangan sebanyak dua atau tiga kali.
- Mencuci dan membilas daerah kemaluan dengan tangan kiri.
- Membersihkan semua anggota badan dengan sabun atau wewangian layaknya.
- Seperti Ketika mandi pada umumnya dengan menggosok menggunakan tangan kiri.
- Selanjutnya berwudhu, kemudian mencuci pergelangan tangan hingga kaki.
- Membasuh dan mencuci sela rambut dengan menyematkan jari dengan air ke setiap sela rambut hingga kulit kepala.
- Menuangkan air sebanyak tiga kali pada kepala mulai dari bagian kepala kanan kemudian ke kiri.
- Membasuh semua tubuh dimulai dari kanan lalu ke kiri.
- Membasuh kaki dan sela-sela jari.
Hukum Mandi Taubat
Menurut Hanafi dan Imam Syafi’i, melakukan mandi taubat itu hukumnya adalah sunah. Jadi, tidak semua orang yang baru saja masuk agama Islam harus mandi taubat. Pendapat dari Imam Syafi’i tersebut, tertulis dalam kitabnya seperti berikut:
“Mandi taubat adalah sunnah. dan tidak wajib akibat taubat dari kekufuran ataupun kefasikan. Pendapat imam syafi’i ini dikarenakan tidak terhitungnya jumlah sahabat saat itu yang ingin masuk Islam. Apabila ada keterangan wajibnya mandi taubat itu niscaya terdapat dalil naqli secara masyhur dan tawatur.”
Namun berbeda dengan Imam Hanafi, menurut Imam Maliki, Imam Ahmad, dan juga Ibn Mundzir, cenderung menjadikan mandi taubat sebagai ritual wajib setelah masuk Islam.
“Bila seorang masuk Islam maka diwajibkan atasnya mandi baik ia kafir asli ataupun murtad. Setelah mandi sebelumnya Sslam ataupun belum. Mengalami hal yang diwajibkan mandi saat masa kufurna ataupun tidak karea Qais ibn ‘Aashim dan Tsamaamah Bin Atsal masuk Islam, kemudian Nabi memerintahkan keduanya mandi taubat.”
Manfaat Melakukan Mandi Taubat
Manfaat melakukan mandi taubat yakni dosa-dosa yang sudah diperbuat akan diampuni oleh Allah SWT. Namun dengan catatan bahwa taubat yang dilakukan benar-benar diiringi dengan niat, tekad, dan juga keistiqamahan. Dan yang paling penting tidak mengulangi dosa tersebut lagi.
Perbedaan Mandi Taubat dan Mandi Junub
Mandi taubat dan mandi junub adalah dua jenis mandi yang dilakukan dalam Islam untuk membersihkan diri dari hadas besar, namun keduanya memiliki perbedaan yang mendasar.
1. Mandi Taubat
- Pengertian: Mandi taubat adalah mandi wajib yang dilakukan sebagai bagian dari proses taubat untuk membersihkan diri dari dosa-dosa besar. Taubat ini melibatkan penyesalan yang mendalam dan komitmen untuk tidak mengulanginya. Mandi ini disebut dalam berbagai hadist sebagai bagian dari proses penyucian diri secara fisik dan spiritual.
- Tata Cara: Tata cara mandi taubat mirip dengan mandi junub, tetapi yang membedakan adalah niat yang diucapkan sebelum mandi, yaitu niat khusus untuk bertaubat dari segala dosa.
2. Mandi Junub
- Pengertian: Mandi junub adalah mandi wajib yang dilakukan untuk membersihkan diri dari hadas besar yang disebabkan oleh hubungan suami istri, keluarnya air mani, atau mimpi basah. Kewajiban mandi junub disebutkan dalam Al-Qur'an, seperti dalam Surah Al-Ma'idah ayat 6, yang menyebutkan kewajiban mandi setelah berhadas besar.
- Tata Cara: Mandi junub dilakukan dengan niat yang spesifik untuk menghilangkan hadas besar, kemudian dilanjutkan dengan membasuh seluruh tubuh mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Secara garis besar, perbedaan utama antara mandi taubat dan junub terletak pada niat dan tujuannya. Mandi taubat bertujuan untuk membersihkan diri dari dosa sebagai bagian dari proses taubat kepada Allah SWT, sedangkan mandi junub bertujuan untuk menghilangkan hadas besar.
Demikian bacaan niat mandi taubat lengkap dengan tata cara melaksanakannya sesuai dengan anjuran agama Islam.