DPR Siap Tambah Jumlah Komisi, 3 Kader PDIP Masuk Bursa Menteri Kabinet Prabowo

DPR membahas penambahan komisi seiring dengan wacana pembengkakan jumlah kementerian di kabinet Prabowo Subianto.
Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka merayakan HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia. Dok Instagram @puanmaharani
Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka merayakan HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia. Dok Instagram @puanmaharani

Bisnis.com, JAKARTA -- DPR terus mematangkan jumlah komisi alias alat kelengkapan dewan yang nantinya akan berfungsi sebagai partner pemerintahan kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka alias Prabowo Gibran.

Isu penambahan jumlah komisi mencuat seiring dengan rencana perubahan komposisi kementerian di bahwa presiden terpilih, Prabowo Subianto. Prabowo diisukan akan menambah jumlah kementerian. Jumlah yang beredar sebanyak 44 kementerian.

Ketua DPR Puan Maharani mengungkapkan bahwa pihaknya akan menetapkan jumlah komisi atau Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sebelum pengumuman kabinet Presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto.

Puan menjelaskan bahwa DPR terus mematangkan pembahasan rencana jumlah komisi yang akan menjadi partner  pemerintahan Prabowo. Dia berharap bahwa pembahasan mengenai komisi di DPR  segera rampung.

"Insyaallah [AKD] akan segera diumumkan dan kami selesaikan sebelum kabinet yang akan datang diumumkan," katanya kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Puan memastikan bahwa DPR akan berhati-hati dalam membahas komposisi komisi untuk periode 2024-2029. Dia mengungkapkan bahwa  jumlah komisi yang ada di DPR nanti menyesuaikan dengan jumlah kabinet Prabowo Subianto.

“Setelah sudah ada berita bagaimana rencana presiden terpilih ke depan terkait dengan kabinet yang akan datang dan rencana pelantikan yang akan datang itu akan diumumkannya kapan," imbuhnya

Kendati demikian, Puan melanjutkan bahwa saat ini dirinya juga belum dapat memastikan jumlah Komisi di DPR. Apalagi, terkait jumlah Komisi pun masih dalam pembahasan.

Dia menyampaikan para anggota DPR saat ini masih dalam proses menetapkan pimpinan fraksi. Apalagi, setiap anggota Dewan juga perlu melakukan konsolidasi internal.

"Mereka harus lebih memahami seperti apa DPR, kemudian konsolidasi fraksi kita akan menetapkan dulu pimpinan fraksi kemudian mereka juga harus saling bertemu. Masih banyak lagi pertemuan terkait apa itu DPR dan sebagainya, ini kan waktunya hanya seminggu sebelum penetapan komisi-komisi dan penetapan AKD-AKD," pungkas Puan.

Nama Menteri PDIP 

Di tengah isu penambahan kursi menteri dan komisi di DPR, indikasi PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran justru semakin menguat.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengungkap bahwa keputusan tentang masuknya nama Budi Gunawan, Azwar Anas, dan Olly Dondokambey sebagai kandidat menteri dalam kabinet Prabowo Subianto menunggu restu dari Megawati Soekarnoputri.

Seperti diketahui, sejumlah elite PDIP dan Gerindra tengah mengupayakan pertemuan antara Prabowo dengan Megawati. Selain bertujuan untuk meredakan tensi politik pasca Pilpres 2024, pertemuan antara kedua tokoh tersebut, kemungkinan terjadi di tengah isu merapatnya PDIP ke pemerintahan Prabowo.

“Belum ada sinyal dari Ibu Ketua Umum. Tiga nama itu, baik pak Budi Gunawan, baik pak Azwar Anas, baik bapak Olly Dondokambey menunggu keputusan dari DPP dan Ibu Ketua Umum,” ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024).

Said juga menambahkan, sampai sejauh ini masih belum ada pembicaraan terkait tiga nama tersebut dalam kabinet Prabowo-Gibran di internal partai PDIP

Dengan demikian, masih belum ada instruksi dari Ketum partai mengenai kabinet. Namun, semua pihak internal partai tetap menunggu apapun perintah yang disampaikan Ketum. 

“Belum sama sekali, baik Pak BG, baik Pak Olly, Pak Anas tidak ada pembicaraan di internal partai dan tidak ada instruksi dari Ibu Ketum, kita semua tegak lurus menunggu apapun titah yang disampaikan oleh Ibu Ketua Umum,” tutur Ketua Banggar periode 2019-2024 itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro