Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Pimpinan MPR, Harta Ibas Pernah Melonjak Hampir Rp300 Miliar Setahun!

Harta Edhie Baskoro Yudhoyono melonjak hampir Rp300 miliar dalam setahun.
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tampak dikawal sang adik Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat menghadiri raker perdana di DPR, Jakarta, Senin (25/3/2024) - BISNIS/Alifian Asmaaysi
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tampak dikawal sang adik Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat menghadiri raker perdana di DPR, Jakarta, Senin (25/3/2024) - BISNIS/Alifian Asmaaysi

Bisnis.com, JAKARTA — Putra bungsu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas resmi dilantik sebagai Wakil Ketua MPR RI periode 2024-2029 dari Fraksi Demokrat.

Pelantikan tersebut berlangsung di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024). Ibas turut didampingi oleh sang kakak yaitu Agus Harimurti Yudhoyono.

“Saya tentunya bersyukur Alhamdulillah dan terima kasih. Semoga kita sebagai anggota MPR RI dan seluruh masyarakat yang ada di Indonesia dapat memperkuat dan memperkokoh idealisme kita tentang kebangsaan,” tuturnya di depan ruang rapat paripurna, Kamis (3/10/2024).

Adapun, menjelang pelantikan, Ibas telah melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 18 Maret 2024. Melansir laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), tercatat total harta yang dimilikinya saat ini adalah sebesar Rp317,4 miliar.

Selama 5 tahun terakhir, harta kekayaan Ibas mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Seperti misalnya pada 2021 total harta yang dimiliki Ibas sebesar Rp42 miliar, kemudian pada 2022 total harta yang dimilikinya mencapai Rp320 miliar.

Berikut Rincian Harta Kekayaan Ibas dari 2019-2023 (dalam rupiah)

Periode 2019 

Tanggal laporan: 10 Maret 2020

  • Total harta: 33,6 miliar
  • Aset tanah dan bangunan: 7,6 miliar
  • Harta bergerak lainnya: 6,6 miliar
  • Surat berharga: 2,3 miliar
  • Kas dan setara kas: 17,0 miliar

Periode 2020 

Tanggal penyampaian: 23 Maret 2021

  • Total harta: 36,6 miliar
  • Aset tanah dan bangunan: 7,6 miliar
  • Alat transportasi dan mesin: 2,7 miliar
  • Harta bergerak lainnya: 7,0 miliar
  • Surat berharga: 2,4 miliar
  • Kas dan setara kas: 16,3 miliar
  • Harta lainnya: 450 juta

Periode 2021 

Tanggal penyampaian: 27 Februari 2022

  • Total harta: 42,5 miliar
  • Aset tanah dan bangunan: 7,6 miliar
  • Alat transportasi dan mesin: 2,7 miliar
  • Harta bergerak lainnya: 8,0 miliar
  • Surat berharga: 2,4 miliar
  • Kas dan setara kas: 21,3 miliar
  • Harta lainnya: 450 juta

Periode 2022 

Tanggal penyampaian: 22 Februari 2023

  • Total harta: 320,4 miliar
  • Aset tanah dan bangunan: 10,4 miliar
  • Alat transportasi dan mesin: 2,7 miliar
  • Harta bergerak lainnya: 13,5 miliar
  • Surat berharga: 6,3 miliar
  • Kas dan setara kas: 287,3 miliar
  • Harta lainnya: 50 juta

Periode 2023 

Tanggal penyampaian: 18 Maret 2024

  • Total harta: 317,4 miliar
  • Aset tanah dan bangunan: 19,6 miliar
  • Alat transportasi dan mesin: 3,5 miliar
  • Harta bergerak lainnya: 13,5 miliar
  • Surat berharga: 7,6 miliar
  • Kas dan setara kas: 278,4 miliar
  • Harta lainnya: 1,8 miliar
  • Hutang: 7,1 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper