Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fakta Debat Perdana Pilkada Jakarta: Bawa-bawa Prabowo hingga Covid-19 Omong Kosong

Debat perdana pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta memuat kejadian menarik mulai dari bawa nama Prabowo hingga Covid-19 omong kosong.
Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata (kiri) disaksikan tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, dan Pramono Anung-Rano Karno menyampaikan sambutan dalam debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata (kiri) disaksikan tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, dan Pramono Anung-Rano Karno menyampaikan sambutan dalam debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA -- Debat perdana pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta telah berlangsung Minggu (6/10/2024) malam kemarin.

Tiga calon gubernur tersebut antara lain, Ridwan Kamil - Suswono, Dharma Pongrekun - Kun Wardana, dan Pramono Anung - Rano Karno telah memaparkan visi misi mereka untuk mengurus Jakarta 5 tahun ke depan.

Sejumlah kejadian menarik terekam selama debat berlangsung, para paslon terlibat diskusi mengenai berbagai topik isu mulai dari peningkatan kesejahteraan rakyat Jakarta bahkan isu tentang Covid-19 yang dianggap sebagai konspirasi global.

Bisnis telah merangkum sejumlah pernyataan-pernyataan menarik dari masing-masing pasangan calon dalam debat malam kemarin. Berikut ulasannya:

RK-Suswono 'Jual' Nama Prabowo 

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil–Suswono memastikan salah satu kelebihan yang ditawarkan kepada masyarakat Jakarta adalah hubungan yang baik dengan pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming.

Hal itu disampaikan olehnya pada pernyataan penutup Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024, Minggu (6/10/2024).

"Kalau kami terpilih salah satu kelebihannya Insyaallah hubungan kami dengan presiden terpilih akan sangat baik. Dan siapa yang diuntungkan? Yang diuntungkan warga Jakarta," ucapnya di Jakarta International Expo, Kemayoran.

Menurut mantan Gubernur Jawa Barat itu, hubungan antara pemerintah pusat dan daerah yang baik bisa menguntungkan warga karena bisa berdampak ke dana transfer dari pusat ke daerah.

"Kalau hubungan baik, dana transfer dari pemerintah pusat akan berlipat-lipat sehingga program-program, kartu-kartu akan lebih banyak dan sejahtera," tuturnya.

Tidak hanya itu, pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut menyampaikan bakal melanjutkan seluruh program yang baik dari terdahulunya.

"Maka masa lalu yang baik kami akan pertahankan. Semua program yang bagus dari pak Ali Sadikin, pak Sutiyoso, pak Jokowi, pak Foke [Fauzi Bowo], pak Ahok termasuk pak Anies, akan kami pertahankan," paparnya.

Dharma Pongrekun Singgung Covid-19

Sementara itu, Dharma Pongrekun mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 hanyalah omong kosong belaka. Pernyataan itu dia sampaikan saat menimpali pertanyaan dari calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil memberikan pertanyaan kepada calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun terkait dengan pandemi Covid-19.

RK menyebut kesehatan merupakan salah satu aspek terkait dengan perlindungan terhadap SDM, yang menjadi tema debat perdana malam ini. Dia bertanya kepada Dharma apa yang bisa lebih baik dilakukan dalam menangani pandemi.

"Yang nauzubillah jangan sampai terulang lagi, tapi andai waktu bisa berulang, kira-kira respons negara itu seharusnya seperti apa?," tanya RK.

Dharma lalu menjawab bahwa seluruh isu harus dilihat secara tersirat. Dia pandemi Covid-19 adalah isu yang dibuat oleh pihak asing bertujuan untuk melakukan infiltrasi.

"Saya paham betul tentang pandemi ini. Pandemi ini adalah agenda terselubung dari asing untuk mengambil alih kedaulatan sehingga terlihat sekali segitu rapuhnya bangsa ini," ucap perwira Bhayangkara setingkat Komisaris Jenderal (Komjen) itu.

Dharma lalu menyinggung tes usap (swap) PCR bukan untuk mendeteksi virus Corona.

Untuk itu, calon gubernur Jakarta jalur independen tersebut pemerintah daerah harus memperjuangkan segala sesuatu untuk melindungi warganya.

"Jangan sampai gara-gara pandemi, ekonomi hancur, dibiasakan online, UMKM hancur dan rakyat ditakut-takuti. Bagaimana akan menuju kota global sejati kalau hati rakyat disakiti, pikirannya dirusak, dan badannya diracuni. Semua itu hanyalah omong kosong belaka," ujarnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper