SBY: BIN Harusnya Awasi Musuh Negara Bukan Lawan Politik

SBY mengungkapkan bahwa BIN seharusnya mengawasi musuh negara bukannya lawan politik.
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat kegiatan melukis di sela-sela festival musik PestaPora di JiExpo, Jakarta Utara. Dok Instagram @presidenyudhoyonoalbum
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat kegiatan melukis di sela-sela festival musik PestaPora di JiExpo, Jakarta Utara. Dok Instagram @presidenyudhoyonoalbum

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY berseloroh mengenai Badan Intelijen Negara alias BIN. BIN menurutnya memiliki tugas untuk memata-matai musuh negara bukan lawan politik.

Adapun SBY mengungkapkan hal itu ketika menyapa Mayjen Purn Syamsir Siregar. Syamsir Siregar berpengalaman dalam bidang intelijen. Dia adalah mantan Badan Intelijen ABRI (1994-1996) dan Mantan Kepala BIN (2004-2009).

"Bang Syamsir, bapak harus bangga, karena sewaktu menjadi Kepala BIN urusannya urusan negara," ucap SBY saat menyampaikan pidato di peluncuran buku Kabinet Indonesia di Jakarta kemarin.

SBY kemudian melanjutkan bahwa BIN seharusnya berperan untuk menjaga negara dari rongrongan musuh, bukannya mengawasi lawan politik. "Yang diawasi musuh negara, bukan lawan politik." 

"Nah ini penting, ini pencapaian, tentu banyak kekurangan kita," jelasnya.

Dalam catatan Bisnis, SBY memimpin Indonesia sejak tahun 2004-2024. Selama memimpin negara, SBY memiliki sejumlah capaian dari sisi ekonomi politik dan hukum. Kendati demikian, pada masa jabatannya, pemerintahan SBY juga diliputi banyak kontroversi.

Soal BIN, sejak reformasi bergulir, jabatan pimpinannya selaku dipegang oleh tokoh berlatar belakang militer. Pada tahun 1999-1999, BIN dipimpin oleh Letjen TNI Zaini Azhar Maulani, Letjen TNI Arie Jeffry Kumaat (1999-2001), Jenderal AM Hendropriyono (2001-2004), Mayjen Syamsir Siregar (2004-2009), Letjen Marciano Rachman (2011-2015), dan Letjen Sutiyoso (2015-2016).

Sementara itu, perwira Polri yang menjabat sebagai Kepala BIN antara lain Jenderal Polisi Soetanto (2009-2011) dan Jenderal Pol Budi Gunawan (2016-sekarang).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro