Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto akan memboyong seluruh menteri Kabinet Merah Putih ke Lembah Tidar yang berada di Akademi Militer alias Akmil, Magelang Jawa Tengah.
Prabowo mengungkapkan alasan membawa kabinetnya ke Magelang. Menurutnya, Magelang, menyimpan sejarah panjang mulai dari tempat perlawanan Diponegoro, semangat heroisme perlawanan terhadap penjajah, hingga tradisi cinta tanah air yang kuat dan mengakar.
"Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah mulai ratusan tahun dikenal sebagai darah perjuangannya Pangeran Diponegoro di antara 5 gunung itu saya kira cukup membawa suatu aura tradisi keberanian, tradisi heroisme, tradisi cinta tanah air," ujar Prabowo saat menggelar Rapat Paripurna Perdana di Jakarta, Rabu kemarin.
Dalam catatan Bisnis, Magelang yang menjadi bagian dari Daratan Kedu merupakan salah satu pusat peradaban Jawa Kuno. Di Magelang terhadap Candi Borobudur yang terkenal sebagai warisan UNESCO dan candi Budha terbesar di dunia.
Magelang, termasuk daerah Kedu lainnya yang mencakup Purworejo (dulu Bagelen), Temanggung, dan Wonosobo, juga menjadi titik sentral perlawanan Diponegoro terhadap pemerintahan kolonial Belanda. Tokoh maupun panglima perang Diponegoro banyak yang tersebar di wilayah tersebut.
Sementara itu, di masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan, Magelang juga menjadi titik mula perlawanan tentara Indonesia terhadap aksi Sekutu yang mempersenjatai kembali orang-orang Belanda bekas tawanan pasukan Jepang.
Baca Juga
Puncak peristiwa itu, terjadi di Ambarawa, sebuah daerah yang berbatasan langsung dengan Magelang dan Temanggung, di mana pejuang Indonesia yang dipimpin Jenderal Besar Sudirman mengepung Sekutu. Aksi heroik itu kemudian terkenal sebagai Palagan Ambarawa.
"Saya akan mengajak saudara ke Magelang di mana kita akan melaksanakan beberapa hari menambah pembekalan, kemudian kita akan adakan koordinasi-koordinasi di tempat di Magelang, Jawa Tengah, kawasan akademi militer."
"Hal itu saya nilai akan membawa banyak manfaat, karena sesungguhnya lahirnya Republik kita memang proklamasi di Jakarta tapi ujian proklamasi berada di daerah-daerah di mana pejuang-pejuang kita melaksanakan perebutan kemerdekaan secara fisik."