Bisnis.com, JAKARTA - Tren elektabilitas Pramono Anung - Rano Karno terus menanjak dalam beberapa periode survei Pilkada Jakarta. Pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) itu bahkan berhasil melampaui calon terkuat dari Koalisi Indonesia Maju alias KIM Plus, Ridwan Kamil - Suswono.
Rilis terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) pasangan nomor urut tiga Pramono Anung - Rano Karno (Si Doel) menunjukkan elektabilitas pasangan Pramono-Rano meningkat tajam dari 28,4% pada September 2024, menjadi 41,6% pada pertengahan Oktober 2024.
Adapun, pasangan nomor urut tiga tersebut telah melampaui elektabilitas pasangan nomor urut satu, RK - Suswono, yang menurun menjadi 37,4%. Padahal sebelumnya, elektabilitas RK-Suswono mendominasi survei dengan angka 51,8% pada September 2024.
Artinya kalau mengacu kepada tren, elektabilitas pasangan Pramono-Rano secara konsisten mengalami kenaikan. Hal itu berbeda dengan pasangan RK-Suswono yang secara konsisten menurun.
Tabel Historis Elektabilitas Pramono-Rano
LSI (6-12 Sept 2024) |
Poltracking (9-15 Sept 2024) |
Charta Politika (19-24 Sept 2024) |
LSI (10-17 Okt 2024) |
28,4% |
31,5% |
36,5% |
41,6% |
"Si Doel’ Effect
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengatakan bahwa tingginya angka yang didapatkan pasangan Pramono Rano tersebut dikontribusi dari nama Rano Karno yang semakin dikenal oleh warga DKI Jakarta.
Rano Karno telah dikenal oleh 67,1% warga DKI Jakarta jika dibandingkan calon wakil yang lain seperti Suswono hanya 14,8% dan Kun Wardhana hanya 2%, sisanya 16,1% massa mengambang.
"Kalau cagubnya, lebih terkenal Ridwan Kamil yang meraih dukungan 40,6%, lalu Pramono 34,5% dan Dharma Pongrekun 5,7%," katanya.
Adapun, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya juga sempat mengungkapkan bahwa persaingan antara RK-Suswono dengan Pramono-Rano cukup ketat.
Menurut dia kedua pasangan peserta Pilkada Jakarta tersebut punya peluang untuk mendapatkan elektabilitas dengan angka yang memenuhi syarat menjadi pemenang dalam satu putaran, yakni 50 persen plus satu.
"Masih ada waktu bagi seluruh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta untuk meyakinkan masyarakat," kata dia.
Tabel Historis Elektabilitas 3 Pasangan
Pasangan Kandidat |
LSI (6-12 Sept 2024) |
Poltracking (9-15 Sept 2024) |
Charta Politika (19-24 Sept 2024) |
LSI (10-17 Okt 2024) |
RK-Suswono |
51,8% |
47,5% |
48,3% |
37,4% |
Dharma-Kun |
3,2% |
5,1% |
5,6% |
6,6% |
Pramono-Rano |
28,4% |
31,5% |
36,5% |
41,6% |
Tidak Tahu / Tidak Jawab |
16,6% |
15,9% |
9,7% |
14,4% |