Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto meminta para menteri di Kabinet Merah Putih mengurangi perjalanan dinas ke luar negeri ketika memberi arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna perdana di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (23/10/2024).
Presiden ke-8 itu mengakui, kabinetnya sangat gemuk. Oleh sebab itu, dia meminta para pembantunya tersebut tidak bekerja dengan seenaknya sehingga pemerintahan bisa berjalan dengan efisien termasuk ihwal penggunaan anggaran.
"Saya minta menteri keuangan, semua menteri koordinator, semua menteri telusuri lagi alokasi APBN, pelajari lagi DIPA, pelajari lagi. Saya minta detail kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, perjalanan luar negeri, mohon dikurangi," pesan Prabowo.
Para pejabat negara memang berhak menerima uang saku hingga jutaan rupiah apabila melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Hak tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 49/2023 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2024.
Dalam lampiran PMK tersebut, ditetapkan perincian satuan biaya uang harian perjalanan dinas luar negeri para aparatur dan pejabat negara. Besar uang saku tersebut pun berbeda-beda menurut negara dan sesuai golongan aparatur negara.
Besaran uang saku perjalanan dinas luar negeri ditentukan dalam dolar Amerika Serikat atau dolar AS.
Baca Juga
Berikut lima negara tujuan perjalanan dinas luar negeri dengan uang saku terbesar:
1. Inggris: US$792 per hari atau setara Rp12,3 juta per hari (asumsi kurs JISDOR Rp15.620 per dolar AS) untuk golongan A.
2. Italia: US$702 per hari atau setara Rp10,9 juta per hari untuk golongan A.
3. Amerika Serikat: US$659 per hari atau setara Rp10,2 juta per hari untuk golongan A.
4. Swiss dan Australia: US$636 per hari atau setara Rp9,9 juta per hari untuk golongan A
5. Norwegia: US$621 per hari atau setara Rp9,7 juta per hari untuk golongan A.
Dalam catatan Bisnis, terdapat beberapa menteri yang mempublikasikan kunjungan kerjanya ke luar negeri. Salah satu yang mengunjungi Inggris pada tahun ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Pada akhir April 2024, Airlangga melakukan perjalanan dinas ke London untuk bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands. Saat itu, Airlangga mencoba perkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia-Inggris.
Lalu, terdapat pula Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang mengunjungi London pada Mei 2024 lalu. Salah satu agenda Sri Mulyani di sana adalah mengikuti acara dari organisasi penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
"Setiap bertemu dengan para generasi muda yang penuh semangat ini, saya senang untuk berbagi pengalaman dan memberikan motivasi kepada mereka. Topik diskusi kali ini adalah tentang bagaimana membuka potensi untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik," tulis Sri Mulyani dalam unggahannya di akun @smindrawati.