Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto secara resmi melakukan kunjungan kerja (kunker) perdananya dengan mengunjungi Merauke, Papua Selatan.
Kepala Kantor Komunikasi Istana Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan alasan Presiden Ke-8 RI itu memilih Merauke sebagai lokasi kunjungan kerja perdana selaku Kepala Negara adalah untuk melihat peluang program andalannya kelak, yaitu swasembada pangan.
Hasan melanjutkan bahwa Merauke akan menjadi pusat lumbung pangan yang sedang dikerjakan pemerintah.
"Alasannya karena ketahanan pangan adalah salah satu program hasil terbaik cepat Presiden," katanya kepada wartawan melalui pesan singkat, Minggu (3/11/2024)
Adapun, kunjungan Kerja Perdana Presiden Prabowo adalah projek cetak sawah satu juta hektare (Ha) yang saat ini digarap oleh Andi Samsudin Arsyad atau Haji Isam di Wanam, Provinsi Papua Selatan.
Dalam kunjungannya, Presiden didampingi Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin , Mentri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Mentri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofik , Kepala BIN Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra, M.A., M.Sc., dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Baca Juga
Dari Jakarta, Presiden Menggunakan pesawat Kepresidenan landing di Bandaran Lanud JA Dimara Merauke.
Kemudian Presiden dan rombongan terbang menggunakan helikopter jenis karakal milik TNI AD Republik Indonesia menuju Wanam.
Di Wanam, Distik Ilwayab, Presiden langsung melakukan pengecekan projek cetak sawah. Didampingi menteri terkait dan Haji Isam.
Orang nomor satu di Indonesia itu menyaksikan langsung ratusan alat berat bekerja melakukan cetak sawah di atas tanah yang berlumpur dan juga mengecek lokasi rencana pelabuhan serta pembangunan jalan yang rencananya membentang sejauh 140 km dari distrik Ilwayab sampai distrik Muting.
Pada kunjungan tersebut, Mentri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan rencana Presiden pada Projek cetak sawah 1 juta Ha tersebut.
Menurut Amran, Prabowo akan mempercepat pelakaaanan projek cetak sawah 1 juta Ha. Hal ini dikarenakan, proyek tersebut merupakan proyek strategis nasional.
“Presiden akan mendukung seluruh fasilitas percepatan proyek. Salah satunya adalah fasilitas air bersih dan fasilitas fasilitas lainnya” imbuh Amran.