Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pada awal November 2024 harga BBM non-subsidi selain Pertamax resmi naik di Kalimantan. Terdapat perbedaan harga antara Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara dengan tiga provinsi lainnya.
Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Arya Yusa Dwicandra menyatakan bahwa Pertamina terus menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi sejalan dengan tren harga rata-rata publikasi minyak, seperti Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus.
"Dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (3/11/2024).
Arya menjelaskan bahwa BBM non-subsidi jenis Pertamax tidak mengalami kenaikan harga. Penyebabnya, harga rata-rata MOPS Ron 92 mengalami kenaikan yang relatif kecil, sehingga Pertamina tidak menaikkan harga Pertamax.
Secara rinci, harga Pertamax di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Barat (Kalbar), dan Kalimantan Tengah (Kalteng) masih sama, yaitu sebesar Rp12.400 per liter.
Sementara itu, harga Pertamax di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Utara (Kaltara) tercatat Rp12.650 per liter.
Baca Juga
Terdapat perbedaan harga untuk jenis-jenis BBM non-subsidi seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex antara di Kaltim, Kalbar, dan Kalteng beserta Kalsel dan Kaltara. Alasannya, pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) di Kalsel dan Kaltara sebesar 10%, sementara di tiga provinsi lainnya sebesar 7,5%.
Berikut daftar lengkap harga BBM di setiap provinsi Kalimantan per November 2024:
Harga BBM di Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah:
Jenis BBM | Harga Lama | Harga per November 2024 |
Pertamax | 12.400 | 12.400 |
Pertamax Turbo | 13.550 | 13.800 |
Dexlite | 13.000 | 13.350 |
Pertamina Dex | 13.450 | 13.750 |
Harga BBM di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara:
Jenis BBM | Harga Lama | Harga per November 2024 |
Pertamax | 12.650 | 12.650 |
Pertamax Turbo | 13.850 | 14.100 |
Dexlite | 13.250 | 13.650 |
Pertamina Dex | 13.750 | 14.020 |