Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Klaim Kemenangan Usai Diprediksi Unggul di Pilpres AS

Calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump mengklaim kemenangan dalam kontestasi Pemilihan Presiden alias Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024.
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat konferensi pers di Trump National Golf Club di Bedminster, New Jersey, Amerika Serikat, Kamis (15/8/2024). Bloomberg/Bing Guan
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat konferensi pers di Trump National Golf Club di Bedminster, New Jersey, Amerika Serikat, Kamis (15/8/2024). Bloomberg/Bing Guan

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump mengklaim kemenangan dalam kontestasi Pemilihan Presiden alias Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024 usai Fox News memproyeksikan bahwa ia telah mengalahkan calon dari Partai Demokrat, Kamala Harris. 

Mengutip ReutersRabu (6/11/2024) Trump mengklaim kemenangannya pada kerumunan pendukung yang bersorak di Palm Beach County Convention Center, diapit oleh calon wakil presidennya, Senator JD Vance, para pemimpin Republik dan anggota keluarga Trump.

"Amerika telah memberi kita mandat yang belum pernah ada sebelumnya dan kuat," tutur Trump. 

Trump juga menghabiskan beberapa menit untuk memuji Elon Musk, orang terkaya di dunia yang menyumbangkan sekitar US$120 juta untuk mendukung kampanye Trump. Trump mengatakan bahwa ia akan menunjuk Elon untuk memimpin komisi efisiensi pemerintah.

Sedangkan, media berita lain belum mengumumkan hasil akhir pemilihan untuk Trump.

Namun, sosok dari Partai Republik tersebut tampak berada di ambang kemenangan setelah menurut Edison Research menguasai medan pertempuran di negara bagian Pennsylvania, North Carolina, dan Georgia serta memimpin di empat negara bagian lainnya. 

Adapun di lain sisi Kamala tidak berbicara kepada para pendukungnya yang berkumpul di kampus tempat ia berkuliah, Howard University. 

Sementara itu, salah satu ketua kampanyenya, Cedric Richmond, berbicara singkat kepada khalayak setelah tengah malam, dengan mengatakan Harris akan berbicara di depan umum pada Rabu.

"Kami masih harus menghitung suara," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper