Bisnis.com, JAKARTA -- Calon gubernur Edy Rahmayadi dan istrinya turut menjadi korban pelemparan botol usai debat calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Sumatra Utara alias Sumut.
Insiden pelemparan botol tersebut terjadi setelah para kandidat berdebat di arena debat dan pulang. Namun, ketika Edy dan istrinya yaitu Nawal Lubis beserta semua pendukungnya ingin pulang, mendadak sekelompok orang langsung melempari dengan botol air.
Juru Bicara Tim Pemenangan Edy-Hasan, Sutrisno Pangaribuan membenarkan insiden pelemparan botol tersebut. Bahkan, kata Sutrisno, pelemparan botol dari arah sekelompok orang tersebut terjadi beberapa kali, bukan hanya sekali.
"Benar bahwa pak Edy Rahmayadi dan ibu, serta pendukung dilempari yang kita duga kuat dilakukan massa pendukung Bobby," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (7/11).
Setelah situasi semakin keruh, Sutrisno juga mengatakan bahwa Edy Rahmayadi dan isterinya langsung diamankan pengawal melekat resmi dari Kepolisian dan menuju ke mobil yang sudah menunggu di depan kantor DPRD Sumatra Utara.
Sementara itu para pendukung Edy-Hasan berupaya meredam lemparan botol air mineral dan meneriaki pelaku pelemparan botol dengan kata-kata kampungan.
Baca Juga
Sutrisno mengatakan pihaknya sangat menyayangkan terjadinya kericuhan itu. Pihaknya juga meminta aparat kepolisian mengusut tuntas.
"Kita mau cari pemimpin di pesta demokrasi, bukan mau adu keras-kerasan. Tolong pak kepolisian, usut tuntas siapa dalang di balik ini," katanya.