Bisnis.com, JAKARTA - Sedang viral Presiden Prabowo blak-blakan mendukung pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng 2024.
Bahkan dukungan Prabowo terhadap pasangan nomor urut 2 tersebut diunggah langsung di Instagram Ahmad Lutfi pada Sabtu, 9 November 2024.
Ia mengatakan jika Ahmad Luthfi-Taj Yasin adalah dua tokoh yang tepat untuk memimpin Jawa Tengah.
Dalam dukungannya kepada Ahmad Luthfi-Taj Yasin tersebut, Prabowo juga mengatakan jika dirinya memerlukan bantuan dari provinsi, kota dan kabupaten.
"Untuk itu saya butuh dukungan dari provinsi dan kota atau kabupaten. Dan saya yakin dua tokoh yang tepat untuk memimpin Jateng adalah Ahmad Luthfi-Taj Yasin," kata Prabowo dalam video tersebut.
"Pada akhir bulan ini, pada tanggal 27 November, saudara di Jateng akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur. Untuk kita bersama-sama melanjutkan pembangunan, saya bertekad untuk memimpin pemerintahan yang bersih dan saya bertekad untuk mempercepat pembangunan ekonomi sehingga rakyat Indonesia bisa menikmati kekayaan bangsa Indonesia," ia menambahkan.
Baca Juga
Viral di Twitter
Sontak saja, video dukungan Presiden Prabowo kepada Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng tersebut menjadi topik hangat di Twitter.
Beberapa netizen mengkritik jika kepemimpinan Prabowo akan sama saja dengan Jokowi yang sempat diduga cawe-cawe dalam pencalonan Gibran dan menangnya Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Sementara yang lain memperlihatkan video bagaimana Prabowo pernah mengatakan jika tak mau cawe-cawe di Pilkada.
"Kalau Pilkada, biarlah junior-junior itu yang ngurusi," kata Prabowo dalam salah satu video yang diunggah di Twitter.
Mengacu pada pernyataan tersebut, Prabowo seolah tak ingin ikut campur dalam Pilkada 2024. Oleh sebab itu, netizen meminta agar RI 1 konsisten dalam ucapannya.
Tanggapan Istana
Di sisi lain, Kantor Komunikasi Kepresidenan telah buka suara soal video berisi dukungan Presiden Prabowo Subianto kepada calon pasangan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi–Taj Yasin yang menimbulkan pro kontra.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbu mengatakan, tidak ada aturan yang melarang Presiden memberikan dukungan atau endorsement kepada salah satu calon pasangan di Pilkada 2024.
Dia menyebut dukungan dimaksud disampaikan Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
"Pak Prabowo adalah ketua umum partai. Sebagai ketua umum partai beliau menandatangani rekomendasi untuk mengusung calon-calon kepala daerah. Berarti beliau mendukung calon tertentu," ujar Hasan kepada wartawan melalui pesan singkat, Minggu (10/11/2024).