Bisnis.com, JAKARTA -- Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kota Bandung 2024 bakal digelar tiga hari lagi atau pada Rabu (27/11/2024). Berikut profil singkat para calon walikota Bandung 2024.
Terdapat empat Paslon yang berkontestasi dalam pemilihan kepala daerah di Kota Kembang tersebut, mereka di antaranya Dandan Riza Wardana dan wakilnya Arif Wijaya.
Kemudian, Haru Suandharu dan Ridwan Dhani Wirianata; Muhammad Farhan dan H. Erwin; serta Arfi Rafnialdi dan Yena Iskandar Masoem.
Berikut profil calon walikota dan wakil walikota dari keempat paslon di Pilkada Kota Bandung 2024 yang dirangkum Bisnis.
Profil Calon Walikota Bandung 2024
1. Dandan-Arif
Dandan merupakan politisi PDI-Perjuangan (PDIP). Pria kelahiran 2 Juli 1968 ini merupakan putra dari eks Wali Kota Bandung Ateng Wahyudi.
Dia memulai pendidikannya di SDN Banjarmasin, kemudian Dandan menyelesaikan pendidikan dari mulai SMP hingga D-III di Bandung.
Baca Juga
Adapun, program sarjana, magister hingga doktornya ditempuh Dandan di Universitas Padjadjaran atau Unpad.
Dandan cukup aktif berorganisasi, mulai dari menjadi Dewan Penasehat FKPPI Jawa Barat, Dewan Penasehat Kormi Kota Bandung, Ketua DPD KNPI kota Bandung hingga Ketua E-Sport Indonesia Kota Bandung.
Dia juga sempat menempati posisi strategis di sejumlah perusahaan seperti Komisaris Utama di PT Jaswita Bumi Persada (2020-2021), Komisaris Utama PT Multazam Mulia (2023-sekarang) hingga Komisaris PT Jaswita Jabar (2022-2023).
Dandan juga tercatat sempat berhadapan dengan hukum ketika menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTPS) Kota Bandung pada 2017.
Dia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pungli dan gratifikasi oleh Polrestabes Bandung. Dandan kemudian divonis satu tahun dalam kasus tersebut.
Di sisi lain, tak banyak informasi dari wakilnya Arif Wijaya. Arif disebut-sebut sebagai sosok yang baru terjun di dunia politik.
Sejatinya, Dandan bakal maju dengan wakilnya Dadan Drajat. Namun, Dadan sakit dan meminta untuk tidak ikut serta dalam Pilkada Kota Bandung. Akhirnya, Arif Wijaya diusung Partai Demokrat untuk menggantikan Dadan sebagai pendamping Dandan.
2. Haru-Ridwan Dhani
Disitat dari laman Kangharu.id, Haru merupakan pria kelahiran Tasikmalaya, 29 Juni 1975. Pria yang akrab disapa dengan Kang Haru ini merupakan politisi PKS.
Secara struktural, Haru ditunjuk sebagai Ketua DPD PKS Kota Bandung (2006-2010), Kabid Kepemudaan DPW PKS Jawa Barat (2015-2017), hingga akhirnya menjabat Ketua DPW PKS (2019-2020 dan 2020-2025).
Kang Haru memulai pendidikan sarjananya pada 1998 di jurusan Biologi ITB, magister pada 2001 di Sains Wetland Ecology ITB dan akhirnya menuntaskan sebagai Doktor Ilmu Pemerintahan di Unpad lada 2021.
Dia juga aktif sebagai Wakil Direktur Pusat Bimbingan Belajar Villa Merah, Pendiri dan Ketua Yayasan Tim Olimpiade Biologi Indonesia, hingga sempat menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Biologi ITB.
Adapun, dia juga sempat menjabat sebagai anggota DPRD Kota Bandung 2 periode (2009-2019) dengan mengemban Ketua Komisi A (2009-2014) dan Wakil Ketua DPRD (2014-2019).
Sementara wakilnya, Ridwan Dhani lahir di Jakarta pada Maret 1992. Dia memulai karir politik ketika lulus SMA dengan bergabung ke organisasi sayap Gerindra Tunas Indonesia Raya (Tidar) pada 2009.
Pria lulusan Gunadarma ini sempat ditugaskan menjadi staf di Gerindra. Nama Dhani mulai dikenal setelah didapuk menjadi Sespri Ketum Gerindra Prabowo Subianto pada 2015-2020.
3. Farhan-Erwin
Farhan lahir di Bogor pada 25 Februari 1970. Namanya melanglang buana di industri hiburan Tanah Air lantaran kepiawaiannya sebagai penyiar dan pembawa acara.
Rekan Indy Barends saat menjadi penyiar ini sempat menjadi pembawa acara TV seperti Extravaganza, Lepas Malam hingga Om Farhan.
Adapun, Farhan juga sempat terpilih menjadi anggota DPR pada 2019. Dia diusung oleh Partai Nasdem di Dapil Jawa Barat I.
Sementara itu, wakilnya Erwin merupakan pria kelahiran Bandung pada 18 Mei 1972. Dia merupakan Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak 2010.
Pria lulusan S2 di Uninus pada 2023 ini sempat terpilih menjadi anggota DPRD Kota Bandung periode 2019-2024.
4. Arfi-Yena
Arfi merupakan politisi Golkar. Namanya dikenal lantaran telah memenangkan paslon Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum pada 2018. Kala itu, Arfi didapuk sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan.
Karirnya yang moncer telah membuat Arfi dipilih sebagai Ketua Bidang Strategi penggalang pemilih DPP Golkar dan Ketua Harian Tim Kampanye Jawa Barat Prabowo Gibran di Pilpres 2024.
Adapun, Arfi juga menjalani program sarjana di ITB dengan jurusan teknik sipil, dan program magister administrasi bisnis di ITB.
Selain itu, Arfi juga menjabat sebagai Direktur dan Trainer di GRAK System Management Consultant.
Kemudian, Wakilnya Yena Iskandar Ma'soem merupakan satu-satunya perempuan yang berkontestasi di Pilkada Kota Bandung.
Dia lahir di Bandung pada 12 November 1973. Yena merupakan anak dari pemilik Ma'soem Group H. Nanang Iskandar Ma'soem.
Saat ini dia juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Ma’Soem Generasi Utama dan PT Yena Farma Indonesia, dan Komisaris di PT Ammara Sahya Gemilang.