Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasto PDIP Kembali ungkit Partai Coklat, Sentil Ambisi Kekuasaan Jokowi

PDIP kembali menyindir tentang keberadaan Partai Coklat yang pengaruhnya semakin kuat dalam kontestasi politik.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai Sidang Terbuka Doktoral di SKSG UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (18/10/2024)/Bisnis–Dany Saputra.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai Sidang Terbuka Doktoral di SKSG UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (18/10/2024)/Bisnis–Dany Saputra.

Bisnis.com, JAKARTA -- PDI Perjuangan (PDIP) kembali menyindir tentang keberadaan Partai Coklat yang pengaruhnya semakin kuat dalam kontestasi politik.

Sekretaris Jenderal alias Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengemukakan bahwa partai coklat sering cawe-cawe dalam setiap pemilu, terutama ketika Pilkada serentak belum lama ini.

Menurut Hasto, hadirnya Partai Coklat itu bisa menghancurkan proses demokrasi di Indonesia karena Partai Coklat bergerak atas dasar perintah kekuasaan.

"Jadi ketika kami mempersoalkan tentang fenomena Partai Coklat, itu fenomena bagaimana Jokowi harus digerakan oleh ambisi kekuasaan demi kepentingan keluarga dan pribadi, dan kemudian membuat suatu norma-norma baru sehingga Kepolisian Republik Indonesia yang seharusnya mengabdi kepada Merah Putih, loyal kepada Presiden Prabowo Subianto, di dalam praktiknya banyak disalahgunakan untuk kepentingan politik praktis," tuturnya di Jakarta, Minggu (1/12/2024).

Maka dari itu, Hasto mengingatkan Partai Coklat atau Polri agar kembali ke khittah dan menjaga rakyat Indonesia, bukannya menjadi musuh rakyat karena yang bayar gaji seluruh anggota Polri adalah rakyat Indonesia.

"Karena itulah kami mengajak seluruh aparatur Kepolisian Republik Indonesia, mari kita jaga spirit Polri Merah Putih, kita jaga seluruh keteladanan yang diberikan, seluruh kepercayaan rakyat-rakyat, mandat rakyat di dalam menegakkan keadilan dan ketertiban hukum," katanya.

Hasto menambahkan polisi sudah punya role model yang sangat jujur dan dicintai rakyat seperti Jenderal Hoegeng yang kini seharusnya dijadikan panutan seluruh Polri.

"Ada tampilan bagaimana Jenderal Hoegeng yang menjadi panutan, beliau bukan politisi, beliau polisi. Polisi Merah Putih, bukan Parcok," ujarnya.

PDIP Kalah Telak di Jateng

Adapun PDIP menderita kekalahan di sejumlah Pilkada, salah satunya Jawa Tengah alias Jateng. Di Jateng, pasangan calon (paslon) gubernur-wakil gubernur Andika Perkasa - Hendrar Prihadi harus mengakui keunggulan lawannya yaitu Ahmad Luthfi - Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah 2024.

Mengutip dari data real count KPU pada Jumat (29/11/2024) pukul 18.16 WIB, pemilihan gubernur alias pilgub Jawa Tengah 2024 dimenangi oleh paslon nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

Ahmad Luthfi-Taj Yasin mendulang perolehan suara sebesar 59,14% dari total keseluruhan atau setara dengan 11.350.609 suara.

Adapun, paslon yang diusung oleh parpol PDIP yaitu Andika Perkasa-Hendrar Prihadi harus berpuas diri dengan perolehan suara sebesar 40,86% atau setara dengan 7.841.476 suara.

Sebagai informasi, datareal count KPU tersebut terakhir diperbarui pada Kamis, 28 November pukul 10:15 WIB. Secara keseluruhan, perolehan suara yang masuk pun sudah mencapai 96,62%.

Untuk diketahui, Ahmad Luthfi-Taj Yasin adalah paslon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Pasangan ini pun sempat membuat heboh publik lantaran mendapat dukungan langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Sementara itu, paslon nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi hanya diusung oleh PDIP. Adapun, keduanya memiliki latar mentereng yakni mantan Panglima TNI dan Walikota Semarang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper