Bisnis.com, JAKARTA - Di media sosial muncul video permintaah maaf Gus Miftah yang belakangan viral karena telah membuat kegaduhan.
"Saya menanggapi yang viral hari ini, yang pertama dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun. Maka dari itu, atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung," katanya seperti dikutip Bisnis dari YouTube KH Entertainment.
Miftah berhadap jika orang yang bersangkutan akan membukakan pintu maaf kepadanya.
"Dan mudah-mudahan, dibukakan pintu maaf untuk saya. Yang kedua, saya juga meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan," tambahnya.
Pemimpin pondok pesantren Ora Aji ini bahkan mengaku sudah ditegur Seskab, yakni Mayor Teddy, agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan pidato di depan umum.
"Saya juga sudah ditegur oleh bapak Seskab untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," lanjut Miftah dilansir dari video yang beredar.
Baca Juga
Sebelumnya, Partai Gerindra juga telah meminta Gus Miftah untuk meminta maaf kepada pedagang es yang 'dihina' dengan kata makian.
Dalam akun resmi Instagram resminya, Gerindra mengunggah video Presiden Prabowo Subianto yang dikaitkan dengan sikap Gus Miftah.
"Saya ingatkan ini, saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama tukang ojol, sama tukang bakso," ujar Prabowo dalam cuplikan video di akun Instagram @gerindra.
Gerindra menilai, ucapan Gus Miftah tidak mencerminkan sikap dan keinginan Prabowo yakni menghormati seluruh profesi, termasuk pedagang kecil.