Kubu RIDO Gugat Hasil Pilkada Jakarta 2024: Yang Menang Golput!

Bakal gugat hasil Pilkada Jakarta 2024, Tim RIDO sebut golongan putih (golput) tembus 3,4 juta orang.
Koordinator tim pemenangan RIDO Ramdan Alamsyah seusai walk out dari rapat pleno penetapan rekapitulasi Pilkada Jakarta 2024, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024)/BISNIS-Annisa Nurul Amara
Koordinator tim pemenangan RIDO Ramdan Alamsyah seusai walk out dari rapat pleno penetapan rekapitulasi Pilkada Jakarta 2024, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024)/BISNIS-Annisa Nurul Amara

Bisnis.com, JAKARTA — Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 01 Ridwan Kamil-Suswono atau RIDO menyoroti tingginya angka pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya atau golongan putih (golput) di Pilkada Jakarta 2024 sebesar 3,4 juta orang. 

Tingkat golput itu bahkan jauh lebih tinggi dari 2,1 juta suara yang diraup oleh pasangan nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno, yang ditetapkan sebagai pasangan dengan perolehan suara tertinggi berdasarkan hasil rekapitulasi oleh KPUD Jakarta. 

Ramdan Alamsyah, Tim Pemenangan RIDO, menyoroti bahwa suara golput itu tidak hanya mengalahkan Pramono-Rano, namun juga seluruh paslon, yakni RK-Suswono 1,7 juta suara dan paslon nomor urut 02 Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 459.229. 

"Kalau data ini dianggap lucu-lucu, pasangan sekalipun angka perolehan suara ini di 2 juta [perolehan suara pasangan Pramono Anung-Rano Karno], golput yang menang di angka 3 juta. Digabungkan pun dengan suara 01, 02, dan 03 ini suaranya pun mirip-mirip. Pertanyaannya ada apa? Apa disalahkan masyarakat? Hari ini KPU menyalahkan masyarakat," tuturnya pada konferensi pers di Media Center RIDO, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024). 

Ramdan kemudin menyoroti permasalahan distribusi form C6, atau form Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara, yang dinilai tidak didistribusikan secara optimal oleh KPUD Jakarta. 

Tidak hanya itu, Ramdan meminta agar KPU Jakarta bisa membuktikan bahwa KPPS serta PPS telah melaksanakan aturan yang dibuat. Pasalnya, dia menyoroti bahwa KPU Jakarta telah mengeklaim 90% form C6 sudah terdistribusi. 

"Peserta kalah semua, yang memang golput," kata Ramdan kepada awak media. 

Untuk diketahui, KPUD Jakarta mencatat bahwa tingkat golput di Pilkada Jakarta mencapai 3.489.614 atau setara 42,48%. 

Angka golput itu masih jauh lebih tinggi dari perolehan suara pasangan nomor urut 03 Pramono Anung–Rano Karno yang meraup suara 2.183.239 atau setara dengan 50,07% dari total perolehan suara. Hal itu membuat Pramono-Rano menjadi pasangan dengan suara terbanyak di Pilkada Jakarta dan membuat mereka menang satu putaran. 

Kemudian, di posisi kedua ada paslon Ridwan Kamil-Suswono sebesar 1.718.160 (39,4%) dan terakhir ada Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 459.229 (10,53%).

Adapun, paslon Pramono-Rano berhasil unggul di seluruh enam kabupaten/kota Daerah Khusus Jakarta. Perinciannya, Pram-Doel unggul di Kepulauan Seribu, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro