Muncul Gerakan "Santri Melawan" di Yogyakarta, Minta Miftah Maulana Tak Mundur dari Jabatan

Muncul gerakan "Santri Melawan" untuk meminta Miftah Maulana Habiburohman alias Gus Miftah tidak jadi mundur dari jabatan utusan khusus presiden.
Tokoh Agama Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jakarta, Selasa (15/10/2024) Bisnis/Himawan L Nugraha
Tokoh Agama Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jakarta, Selasa (15/10/2024) Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Gerakan "Santri Melawan" tiba-tiba muncul di media sosial untuk memberikan pembelaan terhadap Miftah Maulana Habiburohman alias Gus Miftah.

Diinisiasi oleh kelompok Aliansi Santri Jalanan, gerakan tersebut mendesak pengunduran diri Miftah Maulana ditolak.

"Santri Jalanan Melawan! Menolak keras atas pengunduran diri Miftah Maulana Hibiburohman dari Utusan Khusus Presiden," tulis selebaran yang dibagikan oleh akun @titiknol_jogja di X.

Adapun gerakan ini akan dilakukan pada Senin (9/12/2024) di Titik 0 KM Jogja pada pukul 10.00 WIB.

Unggahan tersebut langsung mendapat beragam reaksi dari warganet. Selebaran gerakan "Santri Melawan" juga dibagikan oleh akun X @merapi_uncover.

Sebelumnya, permintaan agar Miftah Maulana tidak jadi mundur dari Utusan Khusus Presiden tersebut juga diberikan oleh Sunhaji.

Diketahui, Sunhaji merupakan penjual es teh yang viral setelah mendapat olok-olok dari Miftah Maulana.

Dalam video yang beredar, Sunhaji meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri Miftah Maulana.

"Saya Sunhaji, saya menyayangkan Gus Miftah mundur dari kabinet. Saya sudah memaafkan Gus Miftah. Saya mohon, saya minta, saya mohon kepada bapak Prabowo untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah," ucap Sunhaji.

Tanggapan Prabowo Subianto 

Presiden Prabowo Subianto angkat bicara terkait dengan keputusan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang mundur dari Kabinet Merah Putih, pada siang ini, Jumat (6/12/2024).

Orang nomor satu di Indonesia itu mengamu menghormati keputusan dari pendakwah yang memutuskan untuk mundur itu.

Hal ini disampaikannya saat memberikan keterangan pers di ruang Kresidensial Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

“Saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab. Tindakan kesatria, beliau sadar dia salah ucap dan bertanggung jawab dan memilih mengundurkan diri,” ucapnya kepada wartawan.

Kepala Negara mengatakan bahwa pemerintah menghargai keputusan dari Miftah tersebut.

“Kami menghargai tindakan ksatria itu,” tandas Prabowo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro