Bisnis.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau masyarakat agar tidak lagi berpolemik terkait pernyataan Gus Miftah yang viral beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan bahwa Gus Miftah sudah meminta maaf kepada pedagang es teh bernama Sunhaji.
Zainut mengemukakan Sunhaji pun sudah ditemui oleh Gus Miftah usai video antara Gus Miftah dan Sunhaji viral di media sosial. Selain itu, dia mengatakan keduanya sudah saling memaafkan.
"Yang bersangkutan kan sudah meminta maaf dan saling memaafkan," tuturnya di Jakarta, Senin (9/12).
Dia menilai Gus Miftah juga sudah bersikap kesatria dan mengakui kesalahannya dengan cara mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
"Dia sudah meminta maaf, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden," katanya.
Baca Juga
Maka dari itu, dia mengimbau masyarakat agar tidak berpolemik lagi dan membuka semua aib Gus Miftah di media sosial.
"Sebaiknya masyarakat menyudahi polemik terkait dengan peristiwa Gus Miftah," ujar Zainut.
Berdasarkan catatan Bisnis, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto.
Dalam pesan video yang beredar, Gus Miftah menyatakan bahwa keputusannya mundur bukan karena tekanan atau permintaan dari siapapun. Keputusan itu murni dari dirinya.
"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ujar Gus Miftah.
Adapun, pengumuman pengunduran diri ini disampaikan Gus Miftah di Kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Jumat.
Kasus Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh memang telah banyak disorot banyak pihak. Gus Miftah dinilai mengungkapkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan sebagai penceramah yang memiliki banyak pengikut.