Duduk Perkara Ribut-ribut Menteri Satryo Brodjonegoro Vs ASN Kemendikti

Pemerintah menjelaskan duduk perkara perselisihan antara ASN dengan Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro memberikan paparan saat acara serah terima jabatan di Jakarta, Senin (21/10/2024). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro memberikan paparan saat acara serah terima jabatan di Jakarta, Senin (21/10/2024). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) Togar M Simatupang menjelaskan duduk perkara perselisihan antara ASN dengan Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Togar membantah bahwa telah terjadi upaya pemecatan terhadap ASN di instansinya. Menurutnya, yang sedang terjadi saat ini hanyalah sebuah transisi karena struktur organisasi yang relatif baru.

Dia kemudian mengemukakan tiga hal yang memicu konflik antara ASN dan Menteri. Pertama, berkenaan pemekaran organisasi tidaklah mudah, sehingga tingkat ketegangan pun ikut meninggi dan akhirnya apapun bisa dijadikan isu.

Kedua, pada masa transisi ini kan banyak pembenahan dilakukan. Tentunya ada perbedaan-perbedaan ekspektasi, ada kinerja. Kan namanya pegawai ada kinerjanya, jadi ada beberapa perulangan, kinerja itu belum begitu optimal gitu kan. Jadi ada perbedaan-perbedaan itu,” jelasnya saat dihubungi Bisnis, Senin (20/1/2025).

Ketiga, Togar menekankan tak ada pemecatan, tetapi yang ada adalah pemberhentian jabatan dari ASN yang bersangkutan. Dia juga mengatakan seperti ada pelontaran fitnah saat pihak pengunjuk rasa seolah-olah mengatakan tidak membaca peraturan ASN.

“Itu adalah kekeliruan dari mereka, bahwa itu menyangkut pemecatan. Bahasanya nggak ada pecat-pecatan, nggak ada pemberhentian. Yang ada kan non-aktif. Jadi itu nggak benar gitu, ditulis nggak benar, tidak ada pemecatan, tidak ada tiba-tiba [pemecatan],” urainya.

Dia pun mengaku semua pihak di Kemendikti Saintek, termasuk pimpinan merupakan seorang ASN, sehingga semua alurnya sudah sesuai dengan prosedur sebagaimana mestinya.

Dilanjutkan Togar, bahkan dirinya sudah membujuk mereka dan legowo dengan adanya unjuk rasa yang tak berizin pada Senin pagi ini.

“Kita juga masih menghargai hari ini, mereka tidak ada izin [unjuk rasa] dan sebagainya, ya udahlah, gitu yang terjadi, kita menghargai kok. Justru itu, tiba-tiba mereka yang ‘menyerang’ mendemo lah gitu, jadi dibalik-balik semua ini,” tuturnya.

Sekjen Kemendikti Saintek ini juga mengklaim dirinya belum bertindak apapun dan ASN yang bersangkutan itu masih menjadi pegawai di Kemendikti Saintek.

“Masih pegawai [ASN yang mengaku dipecat sepihak]. Masih bisa dinegosiasikan, ini masih proses. Tapi kalau dia ingin dipecat ya nggak apa-apa juga, silakan aja buat soal pernyataan, ‘saya mau dipecat’ gitu, nggak apa-apa,” pungkasnya.

ASN Diusir Menteri Satryo

Adapun aksi protes yang dilakukan ratusan ASN Kemendikti Saintek ini dilakukan buntut dari pemecatan tidak adil yang dialami oleh Prahum Ahli Muda dan Pj. rumah Tangga Setditjen Diktiristek, Neni Herlina. 

Neni diketahui sudah 24 tahun bekerja di instansi tersebut. Kemudian, pada Jumat (17/1/2025) sore kemarin dirinya mengaku tiba-tiba diusir keluar ruangan oleh pimpinan tertinggi di Kemendikti Saintek.

“Tiba-tiba pimpinan tertinggi kami masuk ke ruangan kami dan di hadapan semua orang, beliau mengusir saya keluar dan memerintahkan untuk pindah ke Kemendikdasmen… Saya keluar dan shalat,” ujarnya dalam keterangan tersebut, dikutip Senin (20/1/2025).

Sementara itu, Neni menyebut penyebab pengusiran dirinya itu bermula dari sebuah meja tamu di ruang tertinggi lantai 18, yang juga sebenarnya sudah tersedia sejak pimpinan sebelumnya ada, dirasa perlu diganti. Penggantian ini, lanjutnya, kemungkinan karena dianggap “tidak menghormati” pimpinan yang baru tersebut. 

“Lalu semua masalah urusan rumah tangga yang terjadi di lapangan, bermuara kepada saya, sampai saya harus keluar dari institusi ini,“ kata dia. 

Mendikti Saintek Sedang Bersih-bersih

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro membantah tuduhan pemarah, arogan hingga tindakan lainnya yang dituduhkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menggelar aksi protes di Kemendikti Saintek, Senin (20/1/2025). 

“Tidak ada sama sekali, tidak benar,” kata dia menyangkal tuduhan tersebut, usai pelantikan Rektor ITB di Aula Barat ITB. 

Dia menyebut aksi tersebut dilakukan lantaran pihaknya tengah melakukan “bersih-bersih” di tubuh Kemendikti Saintek dengan melakukan rotasi-mutasi. 

“Pendemo biasanya kan mencari sesuatu yang menarik kan, intinya kita sedang bersih-bersih, bereskan banyak kegiatan yang dianggap oleh kami pemborosan, presiden mengatakan tidak boleh boros di Kementerian, kita kerjakan,” ungkapnya.

Sehingga ia menduga ada pihak-pihak yang merasa tidak nyaman dengan langkah yang ia tempuh. Sehingga aksi hari ini terjadi. 

“Demo itu terkait dengan kami sedang mengadakan upaya mutasi besar-besaran di Kementerian, karena pecah jadi tiga menteri, kemudian kita ingin membenahi karena Pak Presiden mengatakan harus hemat dengan anggaran pemerintah, kita adakan satu mutasi yang cukup besar, dan karena ada pihak-pihak yang tidak berkenan dimutasi,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro