Begini Kondisi Layanan SPBU Shell, Vivo, BP AKR Setelah Ada Skandal Pertamax Oplosan

Situasi sejumlah tempat pengisian bahan bakan umum (SPBU) Pertamina maupun swasta di Jakarta masih terpantau normal
Situasi SPBU Shell, Vivo, BP AKR di Tengah Kasus Minyak Mentah Pertamina/Bisnis-Anshary Madya Sukma
Situasi SPBU Shell, Vivo, BP AKR di Tengah Kasus Minyak Mentah Pertamina/Bisnis-Anshary Madya Sukma

Bisnis.com, JAKARTA - Situasi sejumlah tempat pengisian bahan bakan umum (SPBU) Pertamina maupun swasta di Jakarta masih terpantau normal di tengah isu dugaan pencampuran Ron 90 atau lebih rendah dengan Ron 92 atau sejenis Pertamax.

Berdasarkan penelusuran Bisnis di sejumlah SPBU di Jakarta sekitar 12.00 WIB hingga 13.30 WIB, antrian SPBU Shell di Tebet, Pancoran dan Mampang belum ada peningkatan aktivitas.

Kondisi layanan di SPBU Vivo usai adanya isu korupsi Pertamax oplosan/Bisnis-Anshary Madya Sukma
Kondisi layanan di SPBU Vivo usai adanya isu korupsi Pertamax oplosan/Bisnis-Anshary Madya Sukma

Nampak, sejumlah kendaraan bermotor baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat keluar masuk di SPBU asal Eropa tersebut.

Adapun, kondisi yang sama juga berlaku BP AKR di Pasar Manggis, Setiabudi serta SPBU Vivo di Pancoran dan Mampang.

Di lain sisi, aktivitas antrian SPBU Pertamina justru belum ada perubahan. Sebab, berdasarkan pandangan mata di sejumlah SPBU Pertamina Jakarta antrean kendaraan nampak lebih banyak dibandingkan dengan SPBU Vivo, Shell maupun BP AKR.

Kondisi layanan SPBU BP-AKR usai adanya isu korupsi Pertamax Oplosan/Bisnis- Anshary Madya Sukma
Kondisi layanan SPBU BP-AKR usai adanya isu korupsi Pertamax Oplosan/Bisnis- Anshary Madya Sukma

Sekadar informasi, muncul sejumlah protes maupun kritik terhadap produk Pertamax milik Pertamina usai Kejagung mengungkap kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang periode 2018-2023.

Dalam kasus rasuah itu, terdapat salah satu modus yang dinilai merugikan masyarakat, yakni terkait dengan dugaan pencampuran Ron 90 atau lebih rendah dengan Ron 92 atau sejenis Pertamax. 

"Ron 90 atau di bawahnya itu, tadi fakta yang ada di transaksi Ron 88 di blending dengan 92 dan dipasarkan seharga 92," ungkap Dirdik Jampidsus, Kejagung RI Abdul Qohar, Rabu (26/2/2025).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro