Jakarta, 11 Desember 2014 - Di tengah perlambatan ekonomi global, Indonesia menjadi salah satu negara dengan catatan pertumbuhan ekonomi yang stabil. Salah satu indikator pununjang kuatnya fundamental ekonomi Indonesia adalah konsumsi masyarakat yang terus meningkat.
Sejalan dengan pertumbuhan kelas menengah, tingkat pengetahuan yang terus berkembang. Antara lain, dalam beberapa periode terakhir, konsumen Indonesia sudah mulai memiliki pengetahuan yang baik atas produk-produk tradisional atau Herbal.
Adapun kandungan alamiah dalam produk herbal menjadi alasan pemilihan konsumen karena diyakini lebih aman dikonsumsi dalam jangka panjang. Apalagi dengan tingkat kesibukan konsumen saat ini, berpengaruh besar terhadap lifestyle dan perilaku konsumen. Dan lifestyle tersebut berpotensi menimbulkan efek negatif.
Efek negatif tersebut seperti tingkat stress yang tinggi, kebiasaan makan tidak teratur, hobi mengkonsumsi fast food, kurangnya asupan serat dan jarang berolahraga. Akibat yang timbul dari efek tersebut menyebabkan berbagai masalah yang berhubungan dengan masalah pencernaan (digestive).
Lifestyle inilah yang akan menjadi kunci penting atas tumbuhnya pasar digestive remedies dalam beberapa tahun ke depan. Menurut data IMS, selama periode 2010 – 2013 Pasar Digestive Remedies di kelas terapi Laxative mencapai pertumbuhan rata-rata yaitu 8% dengan tnilai Rp. 140 Miliar.
Maka dari itu, PT Phapros Tbk melihat besarnya potensi pasar yang dapat digarap di kelas terapi Laxative tersebut. Langkah konkritnya, PT Phapros Tbk akan merealisasikan produk barunya yaitu EUCARBON Herbal di tahun 2015 nanti.
Direktur Utama PT Phapros Tbk, Iswanto, menjelaskan, dengan memasarkan produk EUCARBON Herbal ini, setidaknya PT Phapros dapat merebut market share pasar Laxative sebesar 3% di tahun pertama, atau sepanjang 2015.
Untuk diketahui, EUCARBON Herbal merupakan produk lisensi dari Trenka – Austria. EUCARBON Herbal sendiri sejatinya mulai dikembangkan lebih dari 100 tahun yaitu sejak tahun 1909 oleh Mag. F. Trenkadan Prof. Pauli. Dan saat ini produk herbal tersebut telah digunakan oleh lebih dari 70 Negara.
"PT. Phapros, Tbk mulai tahun 2015 mendapat kepercayaan besar untuk ikut andil dalam memasarkan produk legendaries ini. Kita targetkan dalam 3 tahun bisa menguasai market share pasar Laxative hingga 6%," jelas Iswanto.
Adapun komposisi yang terkandung dalam Eucarbon, yaitu Fol.Sennae, Extractum Rhei, CarboLigni, Aetherol, Foenoculli. Indikasi Eucarbon adalah membantu meringankan gangguan pada saluran cerna seperti Kembung dan Sembelit. Eucarbon juga dapat menjadi penetral gas dan racun di saluran cerna.
Dalam sejumlah Uji Klinis Ecarbon, disebutkan bahwa Eucarbon juga mampu menghilangkan dan membersihkan saluran cerna untuk pemeriksaan radiologi dan persiapan operasi, membantu mengatasi konstipasi pasca bedah, dispepsia, flatulensi, dan gangguan saluran cerna lainnya. (adv)