Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini para ahli di bidang ekonomi dan para pemimpin politik bangsa mengulas perkembangan tren dan strategi pembangunan terkini di bawah Kabinet Kerja yang baru, serta berbagi wawasan seputar peluang pertumbuhan bisnis dan investasi di Indonesia. Demikian hasil seminar tahunan ‘DBS Asian Insights Seminar 2014’ yang hadir dengan tema ‘Gamechanger; Championing a Better Indonesia’ di Jakarta, 25 November 2014.
DBS Indonesia menghadirkan para pakar untuk berbagi pandangan mereka. Pembicara yang hadir dalam seminar kali ini: Sofyan A. Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia; Andrinof Chaniago, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Kepala Bappenas); Kuntoro Mangkusubroto, Guru Besar Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung; Muhammad Chatib Basri, Pengamat Ekonomi Senior dan Menteri Keuangan Republik Indonesia (2013-2014); Mari Elka Pangestu, Pengamat Ekonomi Senior dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (2011-2014); Lin Che Wei,Pengamat Keuangan dan Pendiri Independent Research and Advisory Indonesia; Melvin Teo,Presiden Direktur DBS Indonesia; Gundy Cahyadi, Economist di DBS Group Research; dan Maynard Arif, Head of Research di DBS Vickers Indonesia. Ulasan mereka diharapkan dapat membantu para nasabah dan masyarakat dalam mengambil keputusan strategi bisnis yang tepat dan turut mengawal perubahan untuk Indonesia maju.
Perlambatan ekonomi Indonesia saat ini adalah momentum yang tepat untuk mengawal reformasi kebijakan-kebijakan struktural ekonomi untuk menciptakan perubahan jangka panjang yang lebih baik. Sofyan Djalil menjelaskan bahwa tantangan ke depan tidaklah mudah mengingat kondisi ekonomi dunia yang sedang melesu, tetapi kunci kemajuan sebuah negara adalah menggulirkan kebijakan yang tepat guna (good policy) secara konsisten.
Kebijakan fiskal perlu diarahkan untuk dapat membuka lapangan kerja, membangun infrastruktur, dan mendorong investasi untuk pembangunan. Kebijakan di sektor riil seperti penyediaan listrik di daerah juga perlu diarahkan agar lebih optimal. “Oleh karena itu, tantangannya sekarang adalah menciptakan iklim kemudahan untuk melakukan bisnis di seluruh Indonesia,” tegas Sofyan Djalil, “Dan saya yakin kami (pemerintah baru) dapat menepati apa yang telah kami janjikan.”
Dalam menghadapi beragam tantangan masa kini, Indonesia harus berinovasi. Meski sulit, inovasi diperlukan untuk menciptakan ekosistem implementasi kebijakan yang baik. Demikian penjelasan yang disampaikan oleh Kuntoro Mangkusubroto. Cari tahu apa yang didiskusikan oleh panelis dan pembicara lainnya di www.dbs.com/insights/indonesia (adv)