Bank Bukopin-Pembangunan Jaya Property Kerja Sama Pembiayaan Perumahan

JAKARTA, 4 Maret 2015 PT Bank Bukopin Tbk dan KSO Pembangunan Jaya Property hari ini menyepakati kerjasama untuk pembiayaan KPR Landed House Double Decker Ancol.

JAKARTA, 4 Maret 2015 — PT Bank Bukopin Tbk dan KSO Pembangunan Jaya Property hari ini menyepakati kerjasama untuk pembiayaan KPR Landed House Double Decker Ancol.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama pembiayaan tersebut dilakukan oleh Direktur Retail Bank Bukopin Agus Hernawan dan Direktur Utama KSO Pembangunan Jaya Property Gatot Setyo Waluyo di Seafront Office Jaya Ancol, pada hari Rabu, 4 Maret 2015.

Melalui kerjasama ini, Bank Bukopin menyediakan pembiayaan KPR Landed House Double Decker Ancol untuk 2 tipe unit yaitu Tipe Panorama ukuran 9 x 25 m2 yang terdiri dari 4 lantai dengan 4+1 bedrooms, dan Tipe Sea Scape ukuran 8 x 18 m2 yang terdiri dari 4 lantai dengan 4+1 bedrooms.

KSO Pembangunan Jaya Property merupakan perusahaan patungan kerjasama antara PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk dan PT Jaya Real Property, Tbk.

Agus Hernawan menjelaskan perjanjian kerjasama pembiayaan perumahan antara Bank Bukopin dengan KSO Pembangunan Jaya Property akan berlangsung hingga 2 tahun kedepan.

"Kami berharap kerjasama ini dapat terus dikembangkan kedepannya," ujarnya hari ini.

Landed House Double Decker Ancol merupakan klaster yang berada di kawasan Ancol dengan luas areal keseluruhan mencapai 2,6 hektar dan terdiri dari 90 unit rumah mewah.

"Langkah ini adalah bagian dari strategi Bank Bukopin untuk memperkuat positioning pada segmen kredit konsumer," lanjutnya.

Per September 2014, total kredit yang disalurkan Bank Bukopin mencapai Rp50,4 triliun. Dari total angka tersebut, kredit ritel mencapai Rp32,33 triliun, terdiri dari segmen UKM sebesar Rp19,9 triliun, segmen mikro sebesar Rp4,8 triliun dan segmen consumer sebesar Rp7,6 triliun. Sementara kredit komersial yang disalurkan pada periode yang sama mencapai Rp18,09 triliun.

Di sisi lain, dana pihak ketiga yang dihimpun perseroan hingga periode yang sama rnencapai Rp64,1triliun. Dengan pencapaian itu, sampai dengan September 2014 Bank Bukopin membukukan laba bersih Rp677 miliar.

Tentang Bank Bukopin Bank Bukopin berdiri pada 10 Juli 1970. Sejalan dengan waktu, Bank Bukopin terus tumbuh dan berkembang hingga masuk kedalam kelompok bank menengah di Indonesia. Bank Bukopin merupakan bank yang focus pada segmen ritel, terdiri atas sektor UKM, mikro, dan consumer serta pada segmen komersial.

Per Desember 2014, saham Bank Bukopin dimiliki oleh Kopelindo (25,66%), Bosowa Corporindo (22,42%), Negara RI (11,43%), dan Publik (40,49%).

BANK BUKOPIN

Sampai saat ini Bank Bukopin beroperasi di 22 provinsi, memiliki 40 kantor cabang, 119 kantor cabang pembantu, 145 kantor kas, 87 kantor fungsional (layanan mikro) 39 payment point, serta 8 pick up service.

Seluruh kantor Bank Bukopin telah terhubung dalam satu jaringan real time online. Untuk mendukung layanan ke nasabah, Bank Bukopin juga mengoperasikan 606 mesin ATM dan 1.346 perangkat mini ATM. Kartu ATM Bukopin terkoneksi dengan seluruh jaringan ATM BCA Prima, ATM Bersamadan Plus di Indonesia.

Sesuai dengan motto 'Memahami dan MemberiSolusi' Bank Bukopin senantiasa melakukan inovasi dan peningkatan layanan kepada para nasabahnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : MediaDigital
Editor : MediaDigital
Sumber : Marketing Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Bisnis Plus logo

Foto